CARITAU JAKARTA - Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran selaku penyelenggara Jakarta Fair Kemayoran (JFK) dinilai telah melecehkan Pergub No. 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi dan Pergub No. 11 Tahun 2017 tentang Ikon Betawi.
Pasalnya JIExpo tidak melibatkan DPD Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 Jakarta Pusat dalam gelaran JFK yang berlangsung mulai digelar mulai 14 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023.
Ketua DPD Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Pusat Maulana mengatakan, Bamus adalah organisasi induk masyarakat Betawi yang merupakan organisasi representatif yang ditunjuk sebagai mitra pemerintah daerah dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pelestarian kebudayaan Betawi yang ada di DKI Jakarta.
Karena itulah, tegas Maulana, maka segala bentuk kegiatan yang melibatkan unsur pelestarian kebudayaan Betawi yang diselenggarakan di DKI Jakarta diharuskan untuk melibatkan Bamus Betawi dalam koordinasi dan kerja sama pelaksanaannya.
“Kami sudah layangkan surat secara resmi, namun tidak mendapat tanggapan JFK. Kami anggap tidak ada itikad baik dari pihak penyelenggara khususnya yang mengurusi pengelolaan kuliner kerak telor atas permintaan yang kami ajukan,” kata Maulana dalam keterangannya, Kamis (15/6/2023).
Maulana menduga pengelolaan kuliner kerak telor di kawasan Jakarta Fair Kemayoran ada kerja sama terselubung dengan seorang warga dengan oknum pengelola JFK.
"Kami akan geruduk Jakarta Fair Kemayoran agar praktik-praktik tak sehat dihentikan," kata Maulana. (DID)
Baca Juga: Bamus Suku Betawi Ajukan Kandidat untuk Pilkada Jakarta, Ini Nama-namanya
bamus suku betawi 1982 jakarta fair kemayoran jixpo lecehkan pergub
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024