CARITAU JAKARTA – Realisasi investasi di luar Jawa secara kumulatif mencapai 52,7% atau Rp636,3 triliun, lebih tinggi dibanding realisasi investasi di Jawa yang mencapai Rp570,9 triliun atau 47,3% dari total investasi sebesar Rp1.207,2 triliun sepanjang Januari-Desember 2022.
“Capaian realisasi investasi di luar Jawa yang terus tumbuh merupakan bukti konsistensi pemerintah dalam membangun konsep Indonesia sentris terjaga, utamanya dalam konteks investasi," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Presiden Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2024 Butuh Investasi Rp1.650 Triliun
Menurut Bahlil, karena peran investasi sebagai instrumen untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, juga sebagai faktor penetrasi dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan, maka pembangunan yang merata perlu dilakukan.
"Sehingga kita tidak hanya membangun Indonesia Jawa Sentris tapi Indonesia sentris," ungkapnya.
Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada triwulan IV 2022 mencapai Rp314,8 triliun, atau tumbuh 30,3 % dibandingkan capaian pada periode yang sama pada tahun 2021.
Secara kumulatif, realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, tumbuh 34 % dibandingkan capaian tahun 2021. Angka tersebut juga berhasil melampaui target yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun.
Lebih rinci, realisasi investasi di luar Jawa pada triwulan IV 2022 mencapai Rp164,2 triliun atau menempati 52,2 % dari total realisasi investasi pada periode tersebut. Ada pun realisasi investasi di Jawa mencapai Rp150,6 triliun atau 47,8 % dari total realisasi investasi. (HAP)
Baca Juga: Lama Menghilang, Jack Ma Kembali dengan Perusahan Agroteknologi
Polres Blitar Tangkap Sindikat Pembalakan Liar Are...
Vaksinasi Rabies Hewan Peliharaan
Pentingnya Koalisi Partai Gerindra Menang di Pilka...
Pangdam Brawijaya dan Mentan Amran Tinjau Pompanis...
Pemuda ODGJ Akui Bunuh Ibu Kandung dengan Garpu Ta...