CARITAU MAKASSAR – Lembaga Indikator merilis hasil survei untuk Pilkada Sulawesi Selatan yang diikuti dua paslon, di mana tingkat elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman (petahana Gubernur Sulsel) mencapai 46,3 persen, sedangkan pesaingnya Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto (Wali Kota Makassar) berada di angka 9,6 persen.

Menurut Indikator, hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitas Andi Sudirman agak susah dikejar oleh Danny Pomanto. Penyebabnya, rentang antara keduanya sangat jauh, sementara Pilgub Sulsel hanya tersisa dua bulan lagi.

Baca Juga: Resmikan Posko Pemenangan Andalan Hati di Pangkep Sulsel, Andi Sudirman: Biarkan Pekerjaan Kita Bercerita di Masyarakat

"Sehingga kerja politik sekeras apapun, elektabilitas Danny Pomanto tak bisa mengejar elektabiltas Andi Sudirman," demikian laporan Indikator, meskipun responden yang tidak menjawab/tidak tahu masih di kisaran angka 44,1 persen

Kemudian hasil survei untuk pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, hasilnya paslon Andi Sudirman-Hj Fatmawati Rusdi (ANDALAN HATI) memperoleh 46,7 persen dan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) memperoleh 17-24 persen.

Adapun untuk Top of Mind, nama Andi Sudirman menempati urutan teratas dengan 12,4 persen, sementara Danny Pomanto 3,4 persen.

Responden survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 800 orang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden, sehingga total sample sebanyak 1130 responden.

Metodelogi survei ini menggunakan stratified random sampling, di mana ukuran sampel memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sedangkang Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (KEK)

Baca Juga: Demokrat Umumkan Surat Rekomendasi Kepada 47 Calon Kepala Daerah