CARITAU JAKARTA – Banyaknya nama selebtritis yang dipanggil polisi terkait kasus DNA Pro, membuat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara.

Dasco menegaskan bahwa para pekerja seni harus dilindungi hukum saat mencari nafkah, sehingga tidak tepat jika ada penyitaan honor penyanyi Rossa terkait kasus robot trading DNA Pro.

Baca Juga: Ditanya Soal Ammar Zoni, Irish Bella Menghindar dan Bilang Begini

"Tidak bisa dong pekerja seni ikut menanggung bebannya. Dia hanya mengisi acara secara profesional, tidak terlibat dalam praktik kejahatannya," kata Dasco dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/4/2022)

Dasco menyayangkan adanya penyitaan honor menyanyi Rossa lantaran yang bersangkutan tidak turut serta dalam modus operandi kejahatan, namun hanya mengisi hiburan di sebuah acara.

Ketua Harian Partai Gerindra itu meyakini Rossa hanya ingin bekerja secara profesional, dan tidak mengerti apa pun terkait perusahaan investasi bodong tersebut.

"Bukan hanya Rossa, saya ingin semua pekerja seni harus dilindungi. Jangan sampai mereka yang sudah mencari nafkah secara profesional dengan kontrak yang jelas malah dikait-kaitkan, bahkan sampai honor karyanya ikut disita, kasihan mereka," tambah Dasco .

Sebelumnya, penyanyi Rossa dipanggil Bareskrim Mabes Polri terkait kasus investasi bodong dan robot trading DNA Pro, Kamis (21/4/2022).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko menyebutkan, penyanyi Rossa telah menyerahkan ke penyidik Bareskrim uang senilai Rp172 juta dari DNA Pro.

Dia menjelaskan, uang tersebut merupakan honor yang diterima Rossa saat mengisi acara DNA Pro pada Desember 2021 lalu di Bali, setelah dikurangi biaya produksi.

Diakui Rossa, dirinya hanya sebatas menyanyi sesuai dengan kontrak yang telah diterima oleh manajemen labelnya. 

Dalam acara yang diadakan DNA Pro tersebut, penyanyi asal Sumedang ini tampil membawakan satu buah lagu pada acara. (RIO)
 

 

Baca Juga: Heboh Soal Pernyataan Nathalie Holscher, Sule Angkat Bicara