CARITAU BANDUNG – Dalam sepekan publik dihebohkan mengenai rencana anggaran pembiayaan pembangunan komplek Istana Negara di Ibu Kota baru yang dikabarkan memakan anggaran hingga Rp2 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Arsitek sekaligus Perancang Istana Negara IKN I Nyoman Nyuarta saat menjadi bintang tamu di Chanel YouTube ‘Akbar Faizal Unscored’, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Blusukan di Rawa Buaya, RK Diserbu Emak-Emak
Nyoman mengatakan angka yang disebutkannya masih hitung-hitungan kasar. Dirinya belum dapat memastikan jumlah anggaran yang diputuskan oleh pemerintah karena saat ini prosesnya masih berjalan.
"Kalau pikiran kasar, pikiran kasar, paling juga Rp2 triliun, barangkali segitu," ucap Nyoman.
Rencana anggaran pembangunan Istana Negara di Ibu Kota baru itu menuai komentar dari beberapa tokoh publik, salah satu yang ikut mengomentari adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang juga berlatar belakang arsitek.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu menilai anggaran sebesar itu terlalu mahal dan tidak masuk akal.
"Istana negara harganya mencapai Rp 2 triliun? Mahal sekali, bayangkan saja untuk istana negara membelanjakan biaya sebesar itu untuk satu fungsi bangunan, sangat berlebihan, Ini tidak masuk akal," kata Ridwan Kamil saat menghadiri acara ‘Pro Talk Series’, bertajuk Arsitektur, Rabu (9/2/2022).
RK mengungkapkan meski proses sayembara desain telah dilakukan dan cetak birunya sudah ada, namun hal tersebut tak menjamin hasil akhirnya sama dengan rencana. Dirinya menilai bisa saja keputusan politik dapat mengintervensi pembangunan.
"Ini yang harus dikawal antara desain sayembara dengan hasil akhirnya. Jangan-jangan mohon maaf, tidak sama oleh keputusan politis diperjalanannya," ucap RK.
Ia menambahkan, ada tiga faktor (3D) yang paling penting dalam mendesain sebuah kota, yakni desain,density dan diversity. Menurut dia, tolak ukur kelayakan hidup (Livability) sebuah kota tak diukur dari luas daerahnya.
"Makanya saya meyakini kota yang baik yang compact city, jalan kaki dengan suka rela bukan dengan terpaksa," ucap Ridwan.
Miliki Identitas dan Kearifan Lokal
RK yang punya latar belakang arsitek ini juga berpendapat dalam hal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), sebuah kota baru harus memiliki identitas dan kearifan lokal.
Menurut dia, momentum pembangunan IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menjadi bagian penting dari transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau (green economy).
Oleh sebab itu, RK meminta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) segera ambil bagian dengan merespons melalui kajian keilmuan yang komprehensif.
"Karena untuk membangun peradaban kota ada rumus 3D. Rumus ini harus dijaga dalam pembangunan IKN demi melahirkan peradaban kehidupan yang sustainable," kata RK.
Ia menilai, pelibatan asosiasi dalam pembangunan tata kota baru sangat diperlukan. Masukan-masukan dari segi keilmuan para arsitek se-Indonesia bisa menumbuhkan pembangunan kota dengan konsep ekonomi hijau.
"Kalau saya boleh mengusulkan, harus ada pendampingan (konsultan) dalam pembangunan IKN, salah satunya asosiasi IAI, dalam menentukan sebuah proyek pembangunan Ibu Kota baru itu," ucap Ridwan.
Mantan orang nomor satu di Bandung itu mengungkapkan, dengan melibatkan asosiasi dirinya menilai dapat membantu proses pembangunan menjadi lancar.
"Para arsitek ini bertindak dan memberikan pendapatnya sesuai dengan keilmuan, juga kebutuhan kota baru itu, jadi saran saya asosiasi menjadi penasihat dalam menentukan ya atau tidaknya pada proyek IKN. Kalau jadi konsultan presiden, terjamin lah pembangunannya," imbuhnya.
Dirinya berharap pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur dapat mengombinasikan urban desain khas Eropa dan budaya Indonesia.
"IKN harus kombinasi urban desain khas Eropa. Selain itu ekspresi budaya negara kita juga harus dilibatkan dengan penuh keberagaman budayanya," pungkasnya. (GIBS)
Baca Juga: Ridwan Kamil temui Fauzi Bowo di Setu Babakan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...