CARITAU JAKARTA – Pernyataan Prabowo Subianto ihwal adanya izin tambang bekas badan usaha swasta yang diberikan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sedang viral di media sosial. Pernyataan tersebut dilontarkan Prabowo saat hadir dalam forum diskusi bersama kiai kampung seluruh Indonesia di Malang, Sabtu (18/11/2023). Namun hingga kini belum ada jajaran pengurus PBNU yang memberikan tanggapan atas pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 2 ini.
Hingga berita ini diturunkan, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul belum menjawab pesan WA dari caritau.com. Sementara itu, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi juga menolak untuk berkomentar. Kepada caritau, Gus Fahrur menyarankan untuk bertanya langsung kepada Sekjen PBNU.
“Saya belum paham soal itu pak, mungkin bisa ke Sekjen PBNU,” kata Gus Fahrur, Senin (20/11/2023).
Reporter caritau.com mencoba konfirmasi langsung ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. Namun di sana, kami mendapati Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama jajaran pengurus tidak berada di lokasi. Tidak ada satupun mobil pengurus yang ada di parkiran, hanya ada petugas keamanan yang berjaga di depan.
“Kebetulan sedang sepi mas. Seluruh pimpinan lagi tidak ada di kantor. Ketum juga tidak ada di kantor,” kata petugas keamanan tersebut.
Sebelumnya, pernyataan Prabowo soal Izin Usaha Pertambangan (IUP) bekas badan usaha swasta diberikan ke PBNU terucap dari mulut Prabowo saat menjawab pertanyaan dalam acara ‘Diskusi Bersama Perwakilan Kiai Kampung se-Indonesia’ di Malang, Sabtu (18/11/2023).
Adapun pertanyaan yang diberikan salah satu Kiai adalah mengenai program bantuan langsung dari pemerintah, termasuk janji kampanye Prabowo, yang tidak produktif karena hanya memberikan ikan, bukan pancingnya. Diketahui, salah satu program kampanye Prabowo adalah memberikan makan dan susu gratis kepada seluruh siswa di Indonesia.
Awalnya Prabowo menjawab dengan ‘keras’ pertanyaan dari kiai tersebut. Menurut dia, jika memang ada pihak yang tidak butuh bantuan makanan bergizi dan susu karena sudah mampu, maka tidak menjadi masalah karena fokusnya adalah meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia yang masih belum memadai.
Namun kemudian dia menimpali pertanyaan soal ikan dan pancing tersebut. Prabowo kemudian menyinggung soal dana abadi pesantren yang sudah menjadi program pemerintahan Presiden Jokowi, lalu tiba-tiba ia berbicara soal pencabutan IUP.
“Kita mau kasih pancing, pemerintah Pak Jokowi sudah mencabut 2600 izin tambang (IUP), dicabut dari swasta-swasta, dan sudah diberikan yang pertama kepada PBNU, itu pancing-pancing yang akan dibagi,” kata Prabowo yang disambut tepuk tangan dari peserta forum diskusi.
Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu pun langsung viral di media sosial X (Twitter). Akun @Netizen_NU Jatim memposting cuplikan video pernyataan Prabowo tersebut dengan sebuah cuitan;
"Izin tabayun Pak @prabowo terkait izin tambang yang diberikan ke PBNU...," cuit @Netizen_NUjatim.
“Moga segera ada klarifikasi/penjelasan resmi,” imbuh cuitan tersebut.
Sontak saja netizen ramai-ramai mengomentari cuitan dari akun @Netizen_NUjatim ini. Salah satunya adalah netizen dengan akun @Simanjuntak****. Dia mengatakan bahwa pernyataan Calon Presiden nomor urut 2 itu tak ubahnya seperti membuka aib sendiri.
Sementara @PandamPa*****kas punya pandangan lain soal isu ini.
“emang kalo si prabroro dikasih mic itu bahaya, tapi kalo ga dikasih mic malah joget,” celetuk dia.
Kemudian netizen @ChannelMaga ikut berkomentar dengan menyolek @AlissaWahid putri dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
“Beneran ini mba @AlissaWahid?” cuit dia.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu juga terlihat ikut mengomentari akun tersebut. Dia cukup heran dengan pernyataan Prabowo dan meminta Prabowo memberikan penjelasan.
"Pak @prabowo yth, mohon penjelasan, bagaimana mekanismenya PBNU diberikan izin tambang? Karena sesuai aturan bahwa IUP [izin usaha pertambangan]-bukan SIUP-diberikan ke badan usaha, bukan ke ormas. Kalau memang ada yang diberikan ke ormas mohon disebutkan di daerah mana?" cuitnya lewat akun @msaid_didu. (FAR/GIB)
Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Prabowo tak Permasalahkan Ada Partai Pilih Oposisi
Baca Juga: Tiga Pendukung Paslon Capres-Cawapres Adu Yel di Halaman KPU RI Jelang Penetapan Nomor Urut
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...