CARITAU JAKARTA – PT Semen Indonesia Tbk (SIG) memboyong lima belas penghargaan predikat Gold atau setara dengan penghargaan tertinggi di kancah International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2023 pada 9 November 2023 di Beijing, China.
Penghargaan tersebut disumbangkan oleh tim inovasi SIG Pabrik Tuban, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa.
Baca Juga: Semen Curah Dongkrak Volume Penjualan SIG yang Alami Tren Penurunan di Triwulan III 2024
"Selain untuk menjaga kualitas produk dan layanan, adanya inovasi membuka peluang pengembangan usaha. Lebih dari itu, inovasi juga mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional,” kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (12/11).
Ajang penghargaan itu diikuti oleh 788 tim dari 13 negara tersebut.
Vita menjelaskan salah satu inovasi yang dicapai oleh Pabrik SIG Tuban yang berjudul "Optimasi Pengawasan Tambang Quarry Berbasis Teknologi Digital melalui Sistem Terpadu Quarry Mining Command Center (QMCC)", berhasil meraih predikat Gold dalam ajang ICQCC 2023.
Invovasi QMCC Eagle Eye 4.0 dari SIG Pabrik Tuban tersebut telah membantu perseroan untuk memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang yang baik serta efektif.
"QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target cost dan quality dapat optimal," terang Vita.
Sejak diterapkannya QMCC pada 2022 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban mencatatkan kecelakaan nol (zero fatality) dalam operasional tambang.
QMCC juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp4,2 miliar per tahun.
Lebih lanjut, Vita menyampaikan bahwa inovasi SIG lainnya yang memenangkan predikat Gold adalah karya tim inovasi Bridge dari PT Semen Padang berjudul “Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah Tindakan Troubleshooting”.
Ide inovasi itu berawal ketika ada kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V yang mempunyai sistem minim informasi sehingga memperlambat proses perbaikannya.
"Untuk itu dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive dengan menggunakan teknologi terbaru berbasis aplikasi, alat ini mampu mendeteksi gangguan dalam waktu kurang dari 1 menit," ujarnya.
Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm.
Tentunya, gangguan tersebut berdampak pada kehilangan produksi. Dengan adanya inovasi itu, setiap gangguan itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit.
Bahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3miliar per tahun. Benefit tersebut dihitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive.(HAP)
Baca Juga: SIG Siap Penuhi Kebutuhan Pembangunan IKN Berkonsep Keberlanjutan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...