CARITAU SURABAYA – PLN Nusantara Power mengerahkan sejumlah 3251 personel di seluruh unit pembangkit untuk siaga Hari Kemerdekaan pada tanggal 16-18 Agustus 2023.
Hal ini dilakukan untuk menjaga pasokan listrik berkualitas bagi masyarakat Indonesia agar pada saat perayaan Hari Kemerdekaan, Indonesia mendapatkan nyala terang dari energi listrik.
Baca Juga: Nusantara InnoVision Center PLN NP Solusi Operasi Pembangkit Terintegrasi Secara Digital
“PLN Nusantara Power menyiagakan 13605 MW di seluruh penjuru Indonesia guna menjaga keamanan serta keandalan pasokan listrik selama perayaan Hari Kemerdekaan,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Apel siaga dan giat koordinasi ini melibatkan 618 unit pembangkit serta 3251 personil karyawan PLN NP. Tidak saja dari kalangan internal, PLN NP berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sekitar unit pembangkit seperti TNI, Polisi, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal nyala terang Indonesia.
Ruly memastikan amannya pasokan listrik di seluruh pembangkit yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, mulai dari PLTMG Arun yang terletak Lhokseumawe, Aceh, PLTU Teluk Balikpapan dan PLTU Pulang Pisau yang berada di Kalimantan, seluruh PLTU dan PLTA di Pulau Jawa, hingga ke PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur. Tidak terkecuali PLTU Tidore yang berperan penting dalam melistriki Indonesia bagian timur.
"Kami berkomitmen mengawal energi listrik ini di Indonesia agar terwujud Hari Kemerdekaan RI ke-78 yang terang. Sebesar 13605 MW di seluruh Indonesia dengan Jawa Timur sebesar 4068 MW, telah kami siapkan dan kami pasok tanpa henti,” katanya.
Siaga ini juga dimaksudkan untuk memitigasi periode puncak fenomena El Nino yang diperkilrakan terjadi pada bulan september 2023 sesuai analisa dari BMKG. Fenomena El Nino akan berdampak kepada ketersediaan air untuk pembangkit hidro (PLTA) dan berpotensi pada gangguan penyediaan batubara yang transportasinya melalui sungai.
Melalui siaga ini, PLN Nusantara Power melakukan berbagai langkah preventive dan predictive maintenance serta menjaga kualitas pekerjaan pada unit pembangkit sehingga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat tetap terjaga.
PLN Nusantara Power juga akan meningkatkan kewaspadaan baik aspek teknis dan non teksi serta kesiapsiagaan tanggap darurta terhadap seluruh potensi yang bisa muncul pada unit pemangkit.
Selain kesiapan personil dan peralatan, PLN NP juga melakukan pemantauan keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency). Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.
Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit.
“iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal,” kata Ruly.(HAP)
Baca Juga: Dorong Percepatan Transisi Energi, PLN Nusantara Power Sukses Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...