CARITAU JAKARTA - Sudah setengah abad berkiprah di industri musik tanah air, Group band legendaris God Bless bakal menggelar konser musik, serta meluncurkan buku biografi serta film.

Personil God Bless termuda Fajar Satritama (drummer) mengungkapkan bahwa saat ini mereka tengah mempersiapkan konser musik God Bless. Konser tersebut akan digelar di Jakarta pada November 2023 dengan mengusung konsep rock orchestra.

Baca Juga: Berdendang Lagu ‘Cantik’ dan ‘Cerita Cinta’, Nostalgia Tembang Cinta Bersama Kahitna di Pestapora 2023

"Konsepnya beda dari biasanya God Bless manggung. Kami ingin gunakan orkestra, dibantu rekamannya oleh Czech Symphony Orchestra dari Praha," kata Fajar.

Selain itu, God Bless juga akan merilis buku yang berkisah tentang perjalanan mereka selama 50 tahun berkarya. Saat ini buku tersebut masih dalam proses penggarapan oleh Denny MR, seorang penulis yang juga mantan wartawan.

God Bless juga akan membuat film tentang perjalanan musik mereka dengan menggandeng salah satu sutradara ternama Indonesia.

"Semua itu berjalan berbarengan namun untuk filmnya butuh waktu ya. Kemunginan tahun depan baru bisa rilis," timpal pentolan God Bless, yang juga sang vokalis Achmad Albar.

Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa iyek saat merayakan ulang tahun God Bless ke 50 di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Achmad Albar mengatakan, perayaan ulang tahun God Bless sendiri digelar secara sederhana, dengan memotong tumpeng dan tiup lilin kue ulang tahun sebagai simbol panjangnya perjalanan karir musik.

"Bersyukur sekali masih berkumpul. Kita bisa ada dan masih dikenal oleh banyak orang itu sudah sangat bersyukur. Mudah-mudahan bisa bertahan lebih lama lagi," kata Achmad Albar. 

Grup yang dikenal lewat lagu ‘Semut Hitam’ dan ’Rumah Kita' tersebut saat ini digawangi oleh Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (lead guitar), Donny Fatah (bass) dan Fajar Satritama (drum).

"Semuanya sedang dipersiapkan tahun ini. Baik konsernya, peluncuran buku dan penggarapan film God Bless," ujar Ahmad Albar. (DID)

Baca Juga: Pestapora Jadikan Buah-buahan sebagai Identitas Pembeda dari Festival Musik Lain