CARITAU JAKARTA - Setelah puluhan tahun menanti, warga RW 04 hingga 09 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat kini telah bisa mendapat akses air bersih. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah memerintahkan Perumda PAM Jaya untuk memasang pipa air bersih untuk warganya.
Tidak hanya itu, Heru Budi Hartono bersama dengan jajaran Direksi PAM Jaya juga meninjau pemasangan jaringan perpipaan air minum di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (24/11/2023). Upaya ini dalam rangka mewujudkan kedaulatan air di Jakarta, dengan target 100 persen pada 2030 mendatang.
Ketua RW 04 Kelurahan Kebon Kosong, Sardjono mengatakan, warga sudah berupaya meminta PAM Jaya agar masuk menyediakan air perpipaan sejak 1992 lalu. Hingga kini, kata dia, keinginan warga tersebut baru terwujud.
“Selama ini untuk minum kami beli dari gerobak, kalau untuk mandi pakai air tanah. Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Dirut PAM Jaya yang sudah masuk (menyediakan air perpipaan) ke wilayah kami,” kata Sardjono di lokasi pada Jumat (24/11/2023).
Menurut dia, Pemerintah DKI Jakarta lewat Dinas Perumahan bahkan sudah memperbaiki saluran yang ada di wilayahnya untuk pemasangan pipa air beberapa waktu lalu. Akhirnya pipa air bersih PAM Jaya kini bisa terhubung ke masyarakat sekitar.
“Baru ini terlaksana dan kami juga berterima kasih kepada pak Pj Gubernur yang telah meresmikan saluran PAM yang ada di wilayah RW 04 dari RT 1 sampai 4,” ucapnya.
Sardjono mengatakan, lambatnya pemasangan pipa air bersih karena ada tarik ulur tentang status lahan di sana. Diketahui beberapa bidang lahan tersebut milik Kementerian Sekretariat Negara dan Pemerintah DKI Jakarta.
“Kendalanya (tanah) negara di atas negara, karena (lahan) kami punya Setneg dan Pemda. Masalah pajak kami bayar ke Pemda, tapi yang lain tidak mau memperhatikan wilayah,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berpesan kepada warga setempat agar bijaksana menggunakan air bersih. Jangan sampai air yang disuplai oleh PAM Jaya untuk keperluan yang dianggap tak penting.
“Saya pikir ini sudah tersambung air PAM, untuk menggunakan air dengan bijak dan tidak boros,” ujar pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini.
Heru juga mengapresiasi informasi yang diberikan Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. Kata dia, Wa Ode telah memberitahukan adanya warga DKI Jakarta yang belum mendapatkan akses air bersih perpipaan.
“Saya terima kasih buat Bu Wa Ode anggota DPRD DKI Jakarta yang memberikan informasi, memberikan semangat sehingga pemda bersama pengelola Kemayoran, bersama PAM, bersama Pak RW bisa bersama-sama membangun fasilitas saluran atau perpipaan air pam,” jelas Heru.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menambahkan, saat ini baru terdapat 20 sambungan perpipaan di lokasi. Dia menargetkan akan ada 2.119 sambungan sampai Februari 2024 mendatang.
“Nanti terus bertambah (saluran pipanya) tergantung masyarakat mengurus administrasinya. Jadi kalau masyarakat memohon administrasinya lengkap pasti dipasang, dan kepada warga saya titip karena sudah tersambung air PAM untuk menggunakan air dengan bijak dan tidak boros,” kata Arief. (DID)
pipanisasi pemprov dki jakarta pam jaya warga kebon kosong layanan air bersih
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...