CARITAU MOROWALI - Dua orang karyawan Pabrik Smelter 2 milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) tewas akibat terjebak di sebuah crane saat meledak, Kamis (22/12/2022) dini hari.

Peristiwa itu menewaskan salah seorang Seleb Tik Tok bernama Nirwana Selle bersama rekannya Made.

Baca Juga: DPR Desak Jokowi Selidiki Kasus Ledakan Besar Smelter Morowali yang Tewaskan 13 Orang

Diketahui, Nirwana Selle merupakan Seleb Tik Tok asal Kabupaten Pinrang yang bekerja di Morowali Utara. Nirwana kerap membagikan momen-momen saat bekerja.

"Iya benar, ada dua korban meninggal dunia," kata Kapolres Morowali Utara, AKBP Ade Nuramdani.

Kata dia, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 lalu sekitar pukul 04.15 WITA. Di mana awalnya ada ledakan di tungku nomor 17 smelter 2.

"Awalnya ada ledakan kemudian api menyembur ke atas sehingga api cepat meluas ke sekitar tungku," katanya.

Kemudian pada saat terjadinya ledakan, kata Ade ada dua pegawai berada di dalam sebuah crane terjebak sehingga tidak dapat menyelematkan diri.

"Dua pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan dihos crane dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," jelasnya.

Meski demikian, kata Ade pihaknya hingga saat ini masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di pabrik smelter milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang menyebabkan dua pegawai meninggal dunia.

"Penyebab terjadinya kejadian tersebut dalam penyelidikan penyidik Polres Morut dan Polda Sulteng serta dibantu Labforensik Polri Cabang Makassar," jelasnya.

Penuturan Ibu Nirwana Selle

Ibu Nirwana Selle, Darna mengatakan, awalnya saat itu dirinya juga berada di kos anaknya di Morowali Utara untuk merayakan tahun baru bersama sang anak.

"Informasi dari teman. Itu temannya orang Pinrang juga, dia telpon kemanakanku. Dia kerja juga di situ (PT GNI), tapi baku dekat dengan kos-kos-annya. Itu paginya jam 6. Duduk-duduk minum air panas, datang (mengabarka)," katanya.

"Dia bilang Puang Nana ada ini anunya (kabar) orang Pinrang e ada telponnya. Saya bilang kenapai? Dia bilang kecelakaaanki Wana. Kecelakaan apa? Na jam 8 pi dia keluar dari tempat kerjanya. Di bilang tidak, kebakaranki di atas di tempatnya lantai 5. Sabarki," sambungnya.

Karena merasa belum percaya dengan kejadian itu, Darna kemudian menyuruh orang itu untuk menelpon teman kerja Nirwana Selle.

"Terpaksa na bel (telpon) kembali itu orang Pinrang. (Berbicara lewat telepon) Saya orang tuanya Wana ini nak, dia bilang tante sabarki kecelakaan Wana kebakaran di atas lantai 5. Jadi bagaimanami Wana? Sabarki tante karena tidak adami Wana. Meninggalmi. Saya langsung pingsang," jelasnya.

Ia mengaku tidak mendapat kabar langsung dari pihak Perusahaan PT GNI terkait kematian anaknya. Ia hanya diberi kabar dari teman kerja Wana. Begitu pun saat Wana sudah berada di rumah sakit Kondalle.

Sayangnya, Darna juga tidak pernah melihat sosok anaknya untuk terakhir kalinya. Ia hanya melihat kantongan hitam yang dimana itu merupakan jasad dari Wana.

“Tidak pernah (lihat mayat Wana). Tidak ada kafannya, cuma dalam kantongan, tidak tau itu apa isinya cuma dalam kantongan, utuh ka atau bagaimana saya tidak tahu,” katanya. 

Saat itu, dari RS Kondalle, Morowali Utara, jasad Wana kemudian dirikim ke RS Palu untuk dilakukan autopsi.

"Di Morowali belum, masih kantongan di bawah, kemudian ke Palu mau diotopsi ternyata di sanami dikafani pakai peti. Tidak bisaki masuk. Dua-duanya itu tidak bisa masuk. Memang saya mau lihat, tapi tidak bisa. Saya hanya pegang kantongannya," jelasnya.

Hingga jasad anaknya dikebumikan pada Sabtu (24/12/2022) lalu, ia tak pernah wajah dari Nirwana Selle. (KEK)