CARITAU JAKARTA – Sebanyak 30 musisi dan band tanah air membawakan lagu-lagu Sajama Cut dalam sebuah album yang bertajuk ‘You Can Be Anyone You Want - A Tribute to Sajama Cut’.
Tak sekadar musisi lintas generasi, ‘You Can Be Anyone You Want’ juga berisi band-band beragam genre.
Baca Juga: Langit Musik dan RCTI Kembali Gelar Indonesian Music Awards 2024, Ini Nominasinya
Dari band indie rock Jakarta seperti Polka Wars, unit city pop Ikkubaru, penyanyi/gitaris delta blues Adrian Adioetomo, hingga grup post punk Surabaya Cotswolds membawakan ulang karya-karya Sajama Cut pilihan mereka, baik dari album resmi hingga demo.
‘You Can Be Anyone You Want’ menjadi bukti bahwa Sajama Cut sedikit-banyak punya pengaruh dalam scene musik Indonesia, terlebih pada ranah independen.
Marcel Thee, vokalis, penulis lagu, dan satu-satunya personel asli Sajama Cut yang tersisa menyebut jika band yang sudah ia bangun sejak lama ini mempunyai pengaruh untuk band lain, terlihat arogan tentu saja, namun tak berlebihan jika mereka yang selama ini mengikuti kiprah pelantun ‘Mari Bunuh Diri’ ini.
“Kalau gue boleh sedikit besar hati, ini bukti nyata bahwa musik Sajama Cut tidak terkungkung waktu dan aliran musik. Itu sesuatu yang membanggakan, khususnya ketika ada orang yang bermain musik karena salah satunya terpengaruh kita, tapi musiknya beda sama sekali dari Sajama Cut,” beber Marcel.
Marcel menilai album ini tak sebatas 'penghargaan' dari para band pengisinya, namun lebih lanjut, karya-karya Sajama Cut mampu menjadi perbincangan di industri musik Indonesia
“Buat gue, ini bukan sekedar sebuah tribute, tapi lebih seperti sebuah ‘perbincangan’ atau kolaborasi antara Sajama Cut dengan musisi-musisi ini, yang berasal dari genre dan generasi yang berbeda," tambah Marcel.
Ucapan Marcel tak sekadar cuapan kosong belakang. Sebab, para musisi di album ini adalah seniman-seniman yang digemari oleh personel Sajama Cut juga - seperti yang terlihat di caption post Instagram @sajama_cut soal masing-masing band pengisi album tersebut yang penuh dengan pujian.
Salah satunya adalah Adit, salah satu personel Ghost Fever, band pengisi album tribute tersebut. Bagi Adit, lagu-lagu Sajama Cut bisa menjadi mesin waktu yang membawa para pendengar mengingat apa yang terjadi saat itu.
"The Osaka Journals adalah album yang menjadi soundtrack melihat langit-langit kamar sebelum tidur. Mendengarkan TOJ, bukan cuma nostalgia pada Sajama Cut aja, tapi hal hal yang terjadi di masa itu. Mesin waktu via kaset. Gue sangat gembira bisa jadi bagian dalam tribute to Sajama. Karena bisa merepresentasikan lagu mereka dalam bentuk yang baru (dan aneh). Juga bisa menjalin pertemanan dengan semua musisi yang ada di proyek ini. Sebuah kehormatan dan kesenangan level Yonkou," jelas Adit.
Pujian yang sama juga terlontar dari mulut Sal Priadi, pengisi lainnya, yang menyebut Sajama Cut merupakan band yang tahu apa yang ingin mereka lakukan.
“Selain lagunya, yang paling gua kagumi - adalah gimana mereka mempresentasikan karya mereka, lewat artwork, video, packaging, dan bentuk visual lainnya. Gua belajar banyak dari Sajama tentang hal ini,” beber pelantun ‘Amin Paling Serius’ ini.
Dalam beberapa hari terakhir, social media Sajama Cut telah menjalankan campaign teaser yang intens dan menarik perhatian. Kampanye ini dibantu oleh Anindito Ariwandono dari label independen Orange Cliff Records.
Album tribute ‘You Can Be Anyone You Want’ akan segera dirilis dalam format double CD oleh DSSTR Records bekerjasama dengan Oblivion Records pada 3 September 2022. Artwork album ini adalah karya seniman kolase M Rifqi “Destroy Stairs”.
Untuk merayakan perilisan You Can Be Anyone You Want, Sajama Cut akan menggelar showcase di Bandung pada 3 September dengan band-band pembuka Nearcrush, Polyester Embassy, Ikkubaru, dan Muchos Libres, serta menyusul di Jakarta. Double CD You Can Be Anyone You Want akan dijual untuk pertama kalinya di launch di Bandung, dengan perilisan yang masih akan diumumkan nanti.
Menarik untuk menyaksikan kiprah Sajama Cut ke depan. Sebagai sebuah entitas, band ini memang sudah lama. Umurnya sudah 23 tahun. Tapi sepatutnya kita enyahkan pikiran jika Sajama Cut akan menjadi tua dan membosankan. Ini fase dan langkah baru untuk mereka. (RIO)
Baca Juga: Yovie & Nuno Perkenalkan Formasi Baru dengan Luncurkan Single ‘Misal’
sajama cut tributte to sajama cut album sajama cut berita musik info musik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...