CARITAU JAKARTA - Politisi NasDem Sugeng Suparwoto menyebut ada unsur politis di balik isu dukungan yang konon diberikan HTI dan FPI kepada Anies Baswedan. Anies sendiri telah diusung Partai NasDem sebagai calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Pernyataan Sugeng ini menanggapi pernyataan politisi PDIP, Ruhut Sitompul yang menyebut adanya dukungan ormas terlarang HTI maupun FPI terarah kepada Anies Baswedan yang notabene Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem.
Baca Juga: Ogah Digoda Maju Pilgub DKI, Anies Nilai Isu Pilkada Upaya Geser Masalah Pilpres
Sugeng menegaskan, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh lawan politik NasDem maupun Anies Baswedan.
"Berdasarkan penelitian kami, berdasarkan penelusuran kami sampai ujung, kami menjadi tahu bahwa itu adalah dikerjakan oleh lawan politik. Mohon maaf ini," kata Sugeng.
"Itu fakta, kalau dibuka nggak etis lah lagi-lagi. Itu kita bisa mengungkapkan, bahwa itu dibikin oleh institusi bahkan, mohon maaf ini," lanjutnya.
Karena itulah, Sugeng menepis kritikan Ruhut. "Jadi nggak ada itu namanya Anies mau HTI, atau kami mau HTI," tutur Sugeng.
Sugeng pun kembali menegaskan jika Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.
Sebelumnya, cuitan politikus Ruhut Sitompul, menyebut politikus Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, dengan tegas menyatakan HTI dan FPI bukanlah organisasi terlarang di Indonesia.
"Kemarin jam 19.00 aku live di MNC News TV mengenai reshuffle kabinet bersama Toto Charta Politika, Ngabalin, Sugeng," tulis Ruhut, dikutip dari Twitter-nya @ruhutsitompul, Minggu (25/12/2022).
"Aku kaget Mas Sugeng NasDem dengan tegas mengatakan HTI FPI bukan Ormas terlarang. Keputusan Pemerintah yang Syah dikritisi secara negatif, ngeri ka'le, MERDEKA," sambungnya.
Tentu saja cuitan ini cukup kontroversial mengingat kedua ormas yang disebut Ruhut sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. Lantas seperti apa konteks sebenarnya hingga Ruhut mencuitkan hal tersebut?
Dilihat di program MNC News Prime edisi Rabu Jumat (23/12/2022) di kanal YouTube Official iNews, pembahasan ini rupanya bermula dari Ruhut menyenggol soal politik identitas yang mewarnai Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Kalau berbicara identitas, kami sedih dengan peristiwa Pemilihan Gubernur DKI. SARA, teror, ujaran kebencian. Tapi sekarang nyatanya udah mulai lagi. Dimana-mana bendera HTI yang terlarang itu, dimana-mana bendera FPI yang terlarang itu, Anies senyum-senyum saja," kata Ruhut, dikutip pada Minggu (25/12/2022).
Isu yang sama kembali diungkit oleh Ruhut, bahkan kali ini blak-blakan meminta tolong kepada Sugeng agar turut mengawasi masalah yang sama. Sebab menurutnya dukungan dari ormas-ormas terlarang itu terarah kepada Anies Baswedan yang notabene Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem.
"Jadi saya hanya minta kepada Pak Sugeng, ya tolonglah. (Ormas) sudah terlarang kayak HTI, FPI, ya kita semua kan nasionalis, itu jangan lagi dikedepankan," ujar Ruhut.
Bukan hanya itu, mantan politikus Partai Demokrat tersebut juga secara menyinggung praktik berkampanye politik di rumah ibadah. "Sekali-sekali tegur, 'Jangan gitu dong!' kita kan senang dengarnya," ungkap Ruhut. (DID)
Baca Juga: Indra Charismiadji Ditangkap, Timnas AMIN akan Lakukan Pendampingan Hukum
ruhut sitompul nasdem anies baswedan organisasi terlarang hti fpi capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...