CARITAU JAKARTA - Jumlah massa yang hendak menggelar unjuk rasa buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat terus bertambah. Kelompok organisasi buruh dari jabodetabek pun terus mengalir.
Upaya aparat kepolisian untuk menghalau rombongan buruh guna mengantisipasi penumpukan massa dilakulan di Simpang Susun Semanggi. Salah satunya dengan mencegat belasan bus bermuatan massa.
Baca Juga: Implementasi Kebijakan PAUD HI
Organisasi massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) sempat dihadang karena menimbulkan kemacetan. Belasan bus tersebut awalnya hendak menuju titik aksi di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Gambir Jakarta Pusat.
Namun, beberapa aparat kepolisian menutup akses jalan menuju lokasi dengan menggunakan road barrier.
"Bapak. Ibu. Ini yang bikin macet bukan buruh. Tapi bapak polisi yang menutup jalan kami," teriak orator dari atas mobil komando.
Beberapa peserta aksi sempat berardu argumen dengan aparat kepolisian. Sampai akhirnya belasan bus tersebut dipersilakan jalan usai kemacetan mengular di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ribuan massa yang terdiri dari sejumlah organisasi buruh, mahasiswa, nelayan dan kaum miskin kota menggelar aksi unjuk rasa didepan patung kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/8/2023).
Diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) itu mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mencabut Undang-Undang Omnibus law atau Cipta Kerja. Selain itu massa juga menuntut pemerintah mencabut Undang-Undang Kesehatan.
Berdasarkan pantauan Caritau.com, ribuan massa aksi mulai merangsek masuk ke kawasan patung kuda sekitar pukul 14.30 WIB. Adapun sebelumnya massa aksi melakukan aksi long march berjalan kaki dari kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Patung Kuda. (DID)
Baca Juga: Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa Menolak RUU Pilkada
aksi buruh demonstrasi uu omnibus law cipta kerja dki jakarta
Warga Tanjung Bunga Makassar Keluhkan Sampah Menum...
Jembatan Pacongkang Bukti Kerja Nyata Andi Sudirma...
Cagub Sulsel 01 Danny Pomanto Dilaporkan ke Bawasl...
Warga Akui Pembangunan Andi Sudirman di Lejja Sopp...
Founder AAS Foundation Andi Amran Sulaiman Serahka...