CARITAU LONDON – Roman Abramovich (55), taipan Rusia pemilik Chelsea, berencana menjual klub elite Liga Premier Inggris dengan penawaran Rp57 triliun dan hasil penjualannya akan disumbangkan bagi korban perang. 

Menurut laporan BBC, Abramovich menghargai Chelsea 3 miliar poundsterling atau sekitar Rp57 triliun.

Abramovich melalui situs resmi klub mengatakan pada Kamis (3/3/2022), telah membuat ‘keputusan yang sangat sulit’ dan ‘sangat menyakitkan’ untuk menjual Chelsea.

"Penjualan klub tidak akan dipercepat, tetapi akan mengikuti proses yang semestinya. Saya tidak akan meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi," tambahnya.

Dia bahkan menegaskan hasil penjualan akan disumbangkan bagi korban perang.

Pada akhir pekan lalu begitu Rusia menginvasi Ukraina, Abramovich segera mendirikan yayasan amal yang membantu korban perang di Ukraina.

"Saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal, di mana semua hasil bersih dari penjualan (Chelsea) akan disumbangkan. Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina," katanya seperti dikutip Antara.

.

Seorang miliarder asal Swiss, Hansjorg Wyss, mengaku diberi tawaran oleh Abramaovich untuk membeli Chelsea.

Wyss mengatakan, Abramovich ingin cepat menjual Chelsea setelah aset-aset miliknya terancam disita pemerintah Inggris. Maklum saja, Abramovich disebut-sebut memiliki ikatan kuat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin meski telah dibantahnya.

Abramovich membeli Chelsea pada 2003 senilai 140 juta poundsterling dan kemudian mengaku pembelian itu bukan tentang bisnis atau uang, melainkan hasrat murni untuk sepak bola dan klub.

Kini setelah sekitar 19 tahun, Abramovich pun berencana menjual The Blues.

"Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub," ujar Abramovich.

Dia meyakini keputusannya itu demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, sponsor dan mitra klub. (BIM)