CARITAU JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru saja merilis informasi perihal prakiraan (hilal) penentuan penentuan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023. Pelaksanaan pengamatan hilal sendiri akan dilakukan Kamis, 20 April bertepatan dengan 29 Ramadhan.
"Di wilayah Indonesia pada tanggal 20 April 2023, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.33.53 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.45.55 WIB di Sabang, Aceh," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (11/4/2023).
Berdasarkan pengamatan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 20 April 2023 di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Jakarta Tanpa Bayangan Tidak Terlihat Sempurna
Secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Syawal 1444 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 20 April 2023.
Sementara itu, untuk yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syawal 1444 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 20 April 2023 tersebut.
"Ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara antara 0,75 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 2,36 derajat di Sabang, Aceh," tulis BMKG.
Dilansir dari laman Kementerian Agama, MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) telah meneypakati untuk mengubah kriteria menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 lalu dengan penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia mulai berlaku 2022.
BMKG juga menjelaskan perihal sudut elongasi pada 20 April mendatang.
"Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 1,48 derajat di Waris, Papua, sampai dengan 3,09 derajat di Sabang, Aceh," kata BMKG.
Berdasarkan penjelasan tersebut, di antara 2 kriteria ini, belum memenuhi kriteria MABIMS. Berdasarkan prakiraan BMKG, bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal jatuh pada Sabtu, 22 April.
Begitu pula dengan umur Bulan juga belum memenuhi syarat minimum 8 jam. Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 4,36 jam di Merauke, Papua, sampai dengan 7,56 jam di Sabang, Aceh.
Sementara lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 4,90 menit di Merauke, Papua sampai dengan 12,52 menit di Sabang, Aceh.
Masih dalam keterangannya, BMKG juga menambahkan Fraksi Illuminasi Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 0,02% di Waris, Papua, sampai dengan 0,07% di Sabang, Aceh.
"Pada tanggal 20 April 2023, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 10 derajat dari Bulan," tulis BMKG.
Sejak awal, memang ada potensi perbedaan Idul Fitri di Indonesia. Muhammadiyah yang memakai metode penghitungan astronomis, sejak jauh hari mengumumkan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Sementara, NU akan mengikuti ketetapan pemerintah berdasarkan pengamatan langsung (rukyatul hilal).
Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari. Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari.
BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah. Disamping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 29 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) setiap bulan. (IRN)
Baca Juga: Lebaran, Inflasi April 2023 Justru Turun di 0,33%
bmkg hilal hisab rukyat lebaran 2023 1 syawal 1444 h lebaran elongaso waktu matahari terbenam mabims
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...