CARITAU TOKYO - Sebanyak 3.000 warga Muslim Jepang melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Indonesia Tokyo, Sabtu (22/4/2023).
“Terima kasih kerja sama dari KBRI juga karena bagaimanapun menangani jamaah yang jumlahnya lebih dari. 3.000 orang. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tentunya kita butuh sinergi bersama,” kata Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Muhammad Aziz.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang Bungkam Korut, Thailand Imbangi Korsel
Jumlah tersebut, kata dia, melebihi ekspektasi penyelenggara. Sebelumnya, KMII hanya menggelar tiga gelombang, tetapi karena animo masyarakat yang tinggi, slot salat Id ditambah.
Hingga pukul 11.00 waktu setempat (09.00 WIB), jamaah masih berdatangan untuk mengikuti shalat Idul Fitri yang terdiri dari empat gelombang. Adapun Masjid Indonesia Tokyo sendiri berada di kawasan Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).
Sebelum memasuki tempat shalat, jamaah harus menunjukkan QR Code sebagai bukti registrasi yang sudah dibuka sejak sepekan sebelum hari raya. Kapasitas masjid dan Balai Indonesia dapat menampung sekitar 600 jamaah dalam satu gelombang.
Salah satu jamaah dari Prefektur Saitama, Melia, mengatakan ia memilih untuk melakukan shalat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo karena mudah diakses.
“Kenapa di sini karena lebih mudah aksesnya. Sudah beberapa kali juga ke sini kalau ke tempat lain agak sulit aksesnya dari rumah,” katanya. Dia mengaku senang karena suasananya ramai pada shalat Idul Fitri ini setelah pandemi COVID-19.
Bukan hanya Muslim Indonesia, Muslim dari berbagai negara juga turut melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid yang sudah berdiri sejak 1999 itu.
Mas’oud Hamed asal Nigeria adalah satu di antara jamaah yang memilih masjid tersebut karena dekat dengan kediamannya.
“Kalau saya sedang di rumah, saya selalu melaksanakan ibadah shalat lima waktu di masjid ini,” terang dia, dikutip Antara, Sabtu (22/4/2023).
Hamed juga memilih untuk merayakan Idul Fitri pada Sabtu (22/4) karena mengikuti hasil sidang isbat Ruyat-e-Hilal Committee Japan yang menetapkan pada Sabtu.
“Meskipun di negara saya Ramadhan berakhir pada Jumat dan Arab Saudi juga Jumat, saya memilih untuk merayakannya Sabtu karena mengikuti ketentuan di sini,” terang dia.
Usai menggelar Salat Idul Fitri, jamaah bersalam-salaman sambil bercengkerama dan berfoto bersama. Bagi anak-anak juga dipersilakan untuk mengikuti Ied Ceria yang terdiri dari berbagai acara dan hadiah menarik. (RMA)
Baca Juga: Gunung Api di Sakurajima Jepang Meletus, Tinggi Semburan Mencapai 5.000 Meter
Pembubaran Timnas AMIN di Rumah Anies Baswedan
Kredit Bank Jatim Naik 18,76%, di Atas Pertumbuhan...
Punya Daya Tawar Dibanding Gelora, PKS Optimis Dia...
Kenaikan Harga Bawang Merah
Isu Jokowi Pindah Partai, Budi Arie: Warnanya Tung...