CARITAU JAKARTA – Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang direncanakan akan menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI, hingga pukul 10.00 WIB belum terlihat berada di sekitar kawasan itu, Senin (11/4/2022). 

Sebelumnya aksi akan digelar di Istana Negara, namun belakangan berdasarkan informasi yang diperoleh, titik aksi berpindah di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Polri Terjunkan 3.929 Personil untuk Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR/MPR RI

Berdasarkan pantauan Caritau.com di lokasi, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, massa yang dikabarkan terdiri dari ribuan mahasiswa itu belum tampak berada di depan gedung DPR RI).

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya masih terlihat ramai lancar (normal). Terpantau sejumlah aparat kepolisian sedang mengatur arus lalu lintas disekitar Jalan Gatot Subroto, khususnya di flyover Semanggi.

Terlihat dari luar pintu gerbang DPR, beberapa mobil petugas kepolisian tampak terparkir di dalam gedung.

Sementara di dalam gedung DPR, ribuan personil gabungan Kepolisian dan TNI terlihat melakukan apel kesiapan untuk melakukan pengamanan terhadap aksi BEM SI tersebut.

Dalam apel yang berlangsung, Wakapolda meminta kepada aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa bertindak secara humanis seperti perintah dari Kapolda.

"Pastikan mahasiswa yang menyampaikan aspirasi tidak membawa senjata tajam, dan senjata apim yang terpenting harus bertindak secara humanis," kata Wakapolda, saat memberikan arahan ke jajarannya, di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Jenderal Bintang Satu itu berharap agar aksi penyampaian aspirasi oleh mahasiswa berjalan lancar dan damai. Ia terus mengingat agar jajaranya tidak bertindak represif kepada peserta unjuk rasa.

"Semoga aksi penyampaian aspirasi ini berjalan dengan baik, aman," demikian Pandowo.
 

Sebelumnya, BEM SI berencana akan menggeruduk gedung DPR RI hari ini. Estimasi peserta yang akan ikut aksi kali ini bisa mencapai 1.000 orang terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.

Adapun tuntutan aksi yang dilakukan mahasiswa sebagai berikut:

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab. (GIBS)

Baca Juga: BEM SI Sebut Jokowi Penjahat Demokrasi