CARITAU MAKASSAR - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurlina Saking memastikan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika tidak akan menular kepada manusia.

Diketahui, ribuan hewan Babi peliharaan yang tersebar di Kabupaten Gowa, Luwu Timur, dan Luwu Utara terkena virus flu Babi Afrika.

"Jadi dia bukan penyakit zoonosis. Ini khusus untuk babi, jadi amanlah, tidak seperti PMK kemarin bisa ke kambing, domba, sapi, kerbau," ungkapnya.

Baca Juga: MUI: Ternak Diberi Pakan Darah Babi Tak Boleh Disertifikasi Halal

"Ini kan belum ada di dunia yang melaporkan tertular ASF, belum ada. Ini bukan penyakit yang menular ke manusia," katanya.

Olehnya, ia menyarankan agar babi yang terpapar virus ASF sebaiknya tidak lagi dikonsumsi.

"Sebenarnya kan tidak masalah untuk dikonsumsi, karena tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Cuma namakan ternak sudah sakit itukan, secara ada yang berubah di dalam tubuhnya, walaupun tidak menggung manusia, alangkah baiknya tidak dikonsumsi," jelasnya.

Nurlina menghimbau agar babi yang mati akibat virus ASF di kuburkan, agar tidak menyebabkan penularan virus ke ternak lainnya.

"Sekarang lebih ke gey security, kemudian kemarin berita tersiar kalau bangkai tersebar di mana-mana di Luwu Timur, tapi sudah dilakukan penguburan massal, ada tu video-videonya," imbuhnya.

"Tanggung jawab Kabupaten Kota bersama kami Provinsi untuk melakukan KIE nya, Komunikasi Informasi dan Edukasinya. Bagaimana peternakan babi, gey securitynya lemah. Orang bebas lalu lalang, jalan ke mana mana, tidak ada kandang isolasi jadi kalau sakit cepat menularnya," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Ilmuwan Jepang Berhasil Biakkan Babi untuk Kebutuhan Transplantasi Organ Manusia