CARITAU MAKASSAR - Tiga kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit virus african swine fever (ASF) atau flu babi Afrika. Ribuan hewan ternak babi mati.
Tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Luwu Utara (Lutra), dan Kabupaten Gowa.
"Sekarang ini ada tiga yang terkonfirmasi positif, Kabupaten Gowa itu sudah dari Januari sudah dinyatakan positif," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, Drh Nurlina Saking, Kamis (18/5/2023).
"Kemudian bulan Maret terdeteksi di Luwu Timur, kemudian April di Luwu Utara, pasti mereka juga yang saling memindahkan. Jadi tiga Kabupaten terkonfirmasi positif saat ini," sambungnya.
Di mana, virus ASF atau flu babi Afrika yang terpapar di Kabupaten Gowa diduga melalui perpindahan ternak atau daging babi yang berada di Kalimantan dan NTT.
"Pada awal September itu pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini melalui dinas peternakan kita sudah ada surat edaran melalui sekda (Sekretaris Daerah) mewaspadai penularan (ASF) dari Gowa ke Kabupaten lain," katanya.
Ia mengatakan kematian babi akibat virus ASF di Luwu Timur mencapai 1.336 ekor, Luwu Utara mencapai 4.592 ekor dan Gowa sebanyak 4.000 ekor.
"Luwu Timur 1.336 (dari 1.000 populasi terdapat 55 ternak yang mati karena ASF) Luwu Utara 4.592 (dari 1.000 populasi terdapat 157 ternak yang mati karena ASF), Gowa 4.000 (dari 1.000 populasi terdapat 59 ternak yang mati karena ASF)," jelasnya.
Nurlina menambahkan saat ini pemerintah daerah Sulsel memusatkan penjagaan penularan virus ke wilayah Toraja.
"Cuma yang kita khawatirkan Toraja, takutkan kalau di masuk di Toraja pengendaliannya lebih susah, karena populasi ternak babi terbesar di Sulsel itu ada di Toraja Utara dan Tana Toraja," tambahnya.
Ia menambahkan, kematian akibat virus ASF tidak bisa dihindari dikarenakan belum adanya penemuan vaksin terkait virus tersebut.
"Serangan ASF ini 100% tingkat kesakitannya dan bisa mati sampai 100%, jadi bisa kena mati, karena demam, keluar bercak-bercak darah, pecah pembulu darah dan diare dan memuntahkan isi lambungnya, terus ASF ini belum ada vaksin jadi kita tidak bisa vaksin hewan yang sehat," tandasnya. (KEK)
babi ribuan ternak babi di sulsel mati virus asf flu babi afrika dinas peternakan sulsel
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...