CARITAU SURABAYA – Renggangnya hubungan antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belakangan ini disebut Wakil Ketua PWNU Jawa Timur sebagai gegeran sambil ger-geran atau berkonflik sambil bercanda.
"Tentu kita sangat familiar bahwa di Nahdlatul Ulama itu gegeran berujung ger-geran. Kalau saya mengatakan, sekarang tidak begitu, tapi gegeran sambil ger-geran," kata KH Abd Salam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jatim, di sela ‘Launching Countdown 1 Abad NU dan Halalbihalal PCNU Se-Jatim’ yang digelar di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: PKB Jadikan Forum Desak Anies dan Slepet Imin Sebegai Role Model Baru di Pilkada DKI
Menurut Gus Salam, panggilan akrab KH Abd Salam Shohib, sebetulnya tidak ada persoalan dalam hubungan di antara NU dan PKB, apalagi selama ini keduanya berjalan beriringan.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya telah membantah adanya kerenggangan hubungan antara PBNU dan PKB.
Gus Yahya menegaskan dirinya tak pernah menyatakan apa pun yang bisa memberi pengaruh negatif terhadap PKB.
"Kami kan nggak ngapa-ngapain. Kami kan nggak melakukan apa-apa. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang katakanlah berisi negatif (bagi) siapa pun, apalagi PKB. Kalau ada mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022)..
Gus Yahya seperti dirilis Antara, meminta partai politik atau parpol agar tidak mengeksploitasi NU untuk kepentingan politik identitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Saya ingin sampaikan di sini bahwa kami tidak mau dan memohon parpol jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU," katanya.
Menurutnya, NU bukan untuk parpol tertentu melainkan untuk seluruh bangsa.
"Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik. NU ini untuk seluruh bangsa," tegasnya.
Permintaan itu bukan hanya untuk parpol tertentu, melainkan semua parpol yang memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan politiknya menjelang Pemilu 2024.(HAP)
Baca Juga: Respons Cak Imin Soal Ajakan Gus Ipul PKB Kembali ke PBNU: Jangan Hiraukan Makelar!
nahdlatul ulama nu partai kebangkitan bangsa pkb wakil ketua pwnu jawa timur gegeran sambil ger-geran berkonflik sambil bercanda
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...