CARITAU JAKARTA - Partai Demokrat menjadi partai terakhir yang mengusung Anis Baswedan sebagai Bacapres Pemilu 2024, setelah sebelumnya dilakukan oleh Nasdem dan PKS, dimana ketiganya tergabung dalam koalisi perubahan.
Deklarasi Anies sebagai Bacapres Demokrat berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis (2/3/2023). Kedatangan Anies pun langsung disambut oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Demokrat Bakal Deklarasikan Dukungan Capres saat Rapimnas pada Kamis Mendatang
Demokrat memiliki bargaining posisi politik yang kuat mengingat partai ini pernah berhasil mengusung SBY sebagai presiden selama 10 tahun pada periode 2024-2009 dan 2009-2014. Bahkan saat itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi bagian koalisi dari pemerintahan SBY.
Kini semua kader Demokrat menunggu peran besar majelis tinggi partai yang notabenenya kalau roh partai ini masih berada pada sosok SBY. Harapan besar Pemilu 2024 berada di pundak AHY sebagai ketua umum, apakah PD berhasil membawa partai ini kembali menempati puncak kepemimpinan nasional di level Wapres.
Anggota DPR Fraksi Demokrat Sartono Hutomo menyampaikan, sebagai kader Demokrat pastinya akan mendukung penuh, memperjuangkan, dan memenangkan Demokrat Pemilu 2024 nanti.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan Ketum Mas AHY, kami kader Partai Demokrat siap berlayar bersama Mas Anies untuk sampai di tujuan Perubahan Dan Perbaikan dengan segala energi dan kekuatan yang ada," katanya pada Kamis (2/3/2023).
Menurut Ketua Koordinator Bidang Ekonomi Demokrat, Deklarasi ini merupakan spiritual journey seluruh kader Demokrat dalam menyongsong Indonesia di hari depan yang lebih baik dan amanah.
"Mas Anies dan Mas AHY untuk saat ini merupakan putra-putra terbaik bangsa dengan berbagai prestasi selama karir profesional dan politik, sehingga tak ada keraguan untuk kami para kader tidak mengatakan Anies clon presiden kami, dan kami siap mensukseskannya bersama Ketum Mas AHY," imbuhnya.
Karenanya sambung Sartono, sebagai kader terus menjaga pesan SBY, bukan hanya menjaga demokrasi tapi juga etika demokrasi, dan netralitas pergantian kekuasaan juga dijaga pada masanya.
Demokrat sangat berjaya pada pemilu 2009 yang berhasil meraih suara sebesar 20,85% dengan jumlah suara 21.703.137 dari total suara sah nasional mencapai 104.099.785. Keperkasaan Demokrat seakan menggeser politisi-politisi senior dari kalangan Golkar dan PDIP yang saat itu menempati posisi kedua dan ketiga.
AHY punya modal untuk bertarung di Pilpres 2024, setelah kali pertama muncul muncul dalam bursa cagub DKI Jakarta yang digodok poros Cikeas. Poros Cikeas terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN yang akhirnya resmi mengusung Agus dan dipasangkan dengan Sylviana yang merupakan birokrat senior di lingkungan Pemprov DKI.
Sekarang, Demokrat mengusung Anies sebagai Bacapres 2024 yang akan memulai perjalanan baru yang panjang bersama Demokrat. Mengingat masa jabatan presiden selama dua periode-jika terpilih, Anies menyampaikan perlunya stamina, kesiapan, serta ketangguhan untuk melewati perjalanan ke depan.
Pun begitu dengan AHY, mengajak para kader untuk menyatukan energi dan semangat demi memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Di hadapan kader, AHY mengajak mereka mendukung Anies untuk memimpin perubahan dan perbaikan di Indonesia.
"Dengan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang telah diambil tadi malam dan dikonfirmasi hari ini langsung kepada beliau, Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan kami usung bersama, ini memberikan kekuatan hukum pada deklarasi Partai Demokrat yang sebelumnya sudah disampaikan," kata AHY di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). (DID)
Baca Juga: Soal IKN, Rocky Gerung Nilai Anies Tak akan Jauh Berbeda dengan Jokowi
partai demokrat deklarasi anies baswedan capres 2024 pulpres 2024 bargaining politik
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...