CARITAU MATARAM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis untuk warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah mengalami puncak musim kemarau. Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi kekeringan di beberapa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Puncak musim kemarau mulai melanda wilayah NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Nindya Kirana dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin (21/8/2023).
Baca Juga: Jalan Kudus-Purwodadi Tergenang Banjir
Adapun peringatan dini kekeringan meteorologis pada level awas terdapat di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, serta Kecamatan Utan dan Buer, Kabupaten Sumbawa.
Sedangkan untuk level siaga terdapat di Kecamatan Kilo, Manggalewa, Pajo, dan Woja, Kabupaten Dompu, Kecamatan Donggo, Lambitu, Madapangga, Palibelo, Soromandi, dan Wawo, Kabupaten Bima, dan Kecamatan Raba dan Rasanae Timur, Kota Bima.
Selain itu, di Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Kecamatan Batu Layar, Gerung, Lembar, dan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Batukliang, Janapria, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kecamatan Jerowaru, Labuhan Haji, Pringgabaya, Sembalun, Sikur, Swela, dan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian di Kecamatan Gangga, Kayangan, Pemenang, dan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Alas, Batulanteh, Lenangguar, Moyo Utara, dan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Seteluk, dan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.
"Sedangkan level waspada di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Peluang terjadinya hujan, sebut BMKG, masih sangat rendah pada dasarian III Agustus 2023 (21-31 Agustus 2023). Diperkirakan curah hujan dengan intensitas kurang 20 milimeter/dasarian memiliki probabilitas kejadian kurang 90 persen yang merata di seluruh wilayah NTB.
Memasuki periode puncak musim kemarau tahun ini, masyarakat NTB diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien.
"Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode musim kemarau," pungkasnya. (FAR)
Baca Juga: BMKG: Cuaca DKI Jakarta Jumat 22 Desember Cerah Berawan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...