CARITAU WAJO - Aan Saputra Wijaya, anak anggota DPRD Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memukul juru parkir hingga oleng ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, polisi telah memeriksa Aan Saputra Wijaya dan korban Suwardi serta telah dilakukan gelar perkara kasus tersebut.
"Untuk kasus tersebut pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal.
Baca Juga: Prihatin Pungli, Legislator Golkar Dukung Penertiban Jukir Liar
Setelah penetapan tersangka, pihak kepolisian juga langsung melakukan penahanan terhadap anak anggota DPRD Wajo itu.
"Sudah ditahan di sel tahanan Polres Wajo," jelasnya.
Di mana, Aan Saputra Wijaya secara kooperatif memenuhi panggilan kepolisian dan langsung menyerahkan diri.
"Tersangka secara kooperatif menyerahkan diri ke Polres Wajo," tandasnya.
Sebelumnya, Oknum anak salah satu anggota DPRD Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan pemukulan terhadap seorang juru parkir.
Kejadian itu terjadi di depan outlet MR. D.I.Y yang terletak di Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (30/1/2023).
Juru parkir tersebut diketahui bernama Suwardi yang merupakan warga Jalan H Andi Ninnong, Kelurahan Watallipue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Sementara pelaku pemukulan tersebut diketahui bernama Aan Saputra Wijaya yang merupakan warga Kecamatan Gilireng dan merupaka anak dari salah satu anggota DPRD Wajo.
Dalam rekaman tersebut, Aan memukul Suwardi dari belakang menggunakn kepalan tangan. Akibatnya, Suwardi langsung oleng akibat hantaman tersebut.
Akibatnya video pemukulan tersebut pun viral di berbagai platform media sosial (Medsos) dan dikecam oleh masyarakat dan netizen.
"Permasalahnnya kenapa sampai dipukul & ditendang ? Trus kalo anak anggota dewan bs seenaknya gitu ??? Info IG nya donk...pengen mampir," kata salah satu netizen @ty*ngali*t mengomentari video tersebut di postikan akun @makassar_iinfo.
Tak hanya anak anggota DPRD Wajo yang melakukan pemukulan. Bahkan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) yang diketahui bernama Muh Yunus juga ikut marah karena pihak Manajemen Mr D.I.Y turut melakukan klarifikasi usai juru parkir tersebut dipukul.
"Knp bapak dishub.y jdi ikutan marah (emot ketawa)," kata akun @gr*ceay*u dalam postingan tersebut.
Menanggapi video viral tersebut, pelaku penukulan tukang parkir, Aan Saputra Wijaya mengaku khilaf atas pemukulan yang dilakukan tersebut.
"Video yang beredar di media sosial merupakan video yang tidak utuh seutuhnya," bebernya dalam video klarifikasinya.
Ia menceritakan, awalnya dirinya bermaksud menghadiri pesta pernikahan yang dilaksanakan di gedung seberang outlet MR. D.I.Y Sengkang.
Saat parkir di depan outlet MR. D.I.Y tersebut, ia mengaku kaca pintu mobilnya diketuk-ketuk seorang juru parkir.
"Pada saat itu diketuk-ketuk, saya sudah mengertilah bahwa mungkin lahan parkirnya saya tempati," bebernya.
Usai pintu mobilnya diketuk-ketuk, ia pun turun ke mobil dan sempat dibicarakan baik-baik dengan si juru parkir.
Kata dia, istrinya yang sementara hamil tua sehingga memilih parkir tak jauh dari lokasi gedung pernikahan.
"Kalau perlu hanya naik sebentar di gedung, setelah itu balik kembali. Si juru parkir ini melontarkan kata-kata yang tidak enak lah, sempat cekcok, ada teman-teman Dishub yang melerai saya," katanya.
Saat meninggalkan mobil dan tempat parkir tersebut, ia mengaku sempat diteriaki oleh juru parkir saat hendak naik ke gedung pernikahan.
Seusai menghadiri resepsi pernikahan tersebut, ia mendapati juru parkir tersebut mendorong salah satu mobil mogok. Dia pun mengaku melakukan pemukulan dipicu emosi.
"Pada saat turun, saya langsung memukul si juru parkirnya, dan menuju temannya untuk klarifikasi kalau bukan mobil saya yang didorong. Mobil saya yang berwarna jingga yang terlihat di video," tuturnya.
Saat berdialog dengan manajemen MR. D.I.Y Aan mengeklaim dirinya masih parkir di bahu jalan. Dia pun mengaku khilaf dan memohon maaf atas pemukulan tersebut.
"Saya mengakui kesalahan saya. Saya khilaf memukul bapak jukirnya. Bagi saya itu dipakasiri (dipermalukan) di daerah kami. Jadi saya mohon maaf, saya khilaf, Insyaallah saya akan bertemu beliau meminta maaf. Dan proses apa pun itu, saya siap terima," pungkasnya. (KEK)
anak anggota dprd wajo pukul jukir pemukulan juru parkir juki dipukul polres wajo anak anggota dprd wajo ditetapkan tersangka
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...