CARITAU JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menggelar pertemuan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Solideritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/10/2023). 

Selain Puan Maharani, pertemuan itu juga dihadiri jajaran DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Taruna Merah Indonesia (TNI). Kaesang sendiri didampingi pengurus Pusat Partai PSI. 

Baca Juga: KPU Tetapkan Jadwal Pemungutan Suara Pilkada 27 November 2024

Diketahui pertemuan kedua partai itu digelar dalam rangka kegiatan silaturahmi penjajakan kerjasama politik khususnya sejak kali pertama sosok Kaesang menjabat sebagai Ketum PSI. 

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengatakan, dalam pertemuan itu PDIP sengaja mengajak DPP BMI dan TMI guna mengimbangi Kaesang Pangarep dan DPP PSI yang konon di asosiasikan dengan kalangan pemuda. 

Said mengungkapkan, kedua organisasi akar rumput PDI Perjuangan itu yakni BMI dan TMI juga diasosiasikan sebagai wadah untuk anak muda yang ingin menghibahkan diri belajar politik di garis ideologis PDI Perjuangan. 

Ia mengatakan, kegiatan pertemuan tersebut diharapkan dapat mendorong kerjasama politik antara PDI Perjuangan dan PSI dalam rangka merumuskan stategi politik jelang pilpres 2024 dengan produktif. 

"Kita berharap pertemuan ini bisa sangat produktif, setidaknya membulatkan tekad dukungan PSI kepada Ganjar Pranowo," kata Said dalam keterangan tertulis, dikutip, Kamis (5/10/2023). 

"Meskipun sebelumnya PSI menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, namun dukungan itu tidak pernah disampaikan secara formal-organisatoris kepada PDI Perjuangan," sambungnya.

Disatu sisi, menurut Said, meski selama ini PSI ditenggarai lebih memiliki kedekatan emosional dengan Prabowo, namun pada kesempata kali ini pihaknya masih melihat peluang PSI disaat era kepemimpinan Kaesang dapat mendukung Ganjar di kontestasi Pilpres menayang. 

"Di masa kepemimpinan Kaesang Pangarep semoga saja PSI bisa lebih kongkrit, secara legal formal-organisatoris untuk menyampaikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo," kata Said. 

Kendati demikian, Said juga tetap menghormati apapun langkah keputusan yang akan diambil oleh PSI dalam memberikan dukungan kepada sosok kandidat Capres di kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Menurut Said, setiap partai memiliki hak otonomi menentukan sikap politiknya untuk mendukung salah satu kandidat Capres dalam Pemilu 2024. 

"Apalagi, DPP PSI sebelum kepemimpinan Kaesang Pangarep malah lebih banyak bertemu Pak Prabowo dan lingkarannya, ketimbang Ganjar Prabowo.Meskipun begitu tetap kita hormati pilihan sikap politik mereka. Setiap partai memiliki otonomi masing masing dalam bersikap," tandas Said. (GIB/DID)

Baca Juga: Ini Strategi TKN Prabowo-Gibran Gaet Swing Voters