CARITAU JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) telah menjalin kemitraan strategis dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI). Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan akses layanan asuransi kesehatan bagi para pemain Tim Nasional sepak bola Indonesia.

Sebagai mitra asuransi resmi tim nasional sepak bola Indonesia yang ditunjuk oleh PSSI, Mandiri Inhealth memberikan jaminan asuransi kesehatan komprehensif bagi semua kategori pemain, termasuk Pria (Senior, U-23, U-20/U-19, U-17/U-16), Wanita (Senior dan Junior), serta sepak bola Pantai dan E-Sport.

Kemitraan ini mencerminkan komitmen Mandiri Inhealth dalam mendukung pengembangan sepak bola di Indonesia dengan memberikan layanan asuransi kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Dalam acara penandatanganan kerjasama tersebut, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, secara langsung mengungkapkan apresiasinya terhadap sinergi dan komitmen Mandiri Inhealth. Ia juga menegaskan bahwa dukungan tersebut akan sangat berarti dalam memajukan sepak bola tanah air.

"Alhamdulillah, keinginan PSSI untuk memperhatikan seluruh stakeholder di sepakbola, terutama yang telah memberikan sumbangsih dan mengharumkan bangsa melalui sepakbola mendapat perhatian dan dukungan dari Mandiri Inhealth. Hal ini serupa ketika PSSI membentuk Yayasan Bakti Sepak bola Indonesia untuk menyediakan program jaminan kesehatan bagi pemain yang memasuki usia pensiun dan juga kepada para wasit melalui perlindungan jaminan sosial," kata Erick Thohir di Menara Denareksa, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Direktur Pemasaran Mandiri Inhealt, Bugi Riagandhy mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PSSI. Mandiri Inhealth diangkat sebagai Official Insurance Partner tim nasional sepak bola Indonesia, dengan harapan dapat mendukung para pemain dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa.

Selain mendukung tim nasional, kemitraan ini juga memberikan akses asuransi bagi official PSSI dan penonton pertandingan sepak bola Indonesia (Home), serta pertandingan internasional yang diselenggarakan oleh GSI dan PSSI di seluruh Indonesia.

"Mandiri Inhealth berharap kerjasama strategis ini akan menjadi tonggak positif untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ungkap Bugi.

Sementara itu, Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sekaligus Manajer Timnas Sumardji menyebut proses seleksi asuransi ini melalui proses yang cukup panjang.

Sejak tahun 2022, lanjut Sumardji, lebih dari 200 pemain Timnas berisiko cedera dalam 75 pertandingan, baik itu di kompetisi liga maupun membela Timnas. Ini menunjukkan pentingnya perlindungan bagi para pemain.

"Nah ini luar biasa, mudah-mudahan ini dari pemain Timnas dan suporter mendapatkan asuransi," tambah Sumardji.

Kerja sama ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi pemain, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi semua pihak terkait.

"Dengan kerja sama ini, mudah-mudahan menciptakan rasa aman, adem bagi semuanya. Baik offisial dan juga para suporter," tutur Sumardji.

Mandiri In Health juga bakal memberikan perlindungan kepada 201 pemain dari berbagai kategori, dengan nilai kerja sama mencapai Rp 2,8 Miliar. Selain itu, 340 karyawan PSSI dan offisial Timnas juga akan mendapatkan perlindungan dengan nilai pertanggungan mencapai Rp 1,9 Miliar.

Tidak hanya itu, penonton juga akan mendapat perlindungan termasuk santunan, jika terjadi kecelakaan atau kematian saat menonton Timnas. Ini merupakan langkah penting dalam transformasi sepak bola Indonesia.

Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama (PKS) ini dihadiri oleh Budi Tampubolon, Direktur Utama Mandiri Inhealth, perwakilan GSI, Indra Sjafri, dan beberapa perwakilan pemain tim nasional sepak bola Indonesia. Dengan langkah ini, diharapkan sepak bola Indonesia semakin berkembang dan mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. (RMA)