CARITAU JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menjatuhkan sanksi ke Persik Kediri dan Arema FC. Sanksi tersebut dijatuhkan buntut kerusuhan yang terjadi di pertandingan yang menemukan kedua tim di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu.

Diketahui, keributan tercipta usai puluhan suporter Arema FC ikut menyaksikan timnya bertandang di markas Persik. Padahal, regulasi PSSI jelas melarang suporter tim tamu hadir pada laga tandang.

Baca Juga: Bojan Hodak Waspadai Bhayangkara FC yang Diprediksi Bermain Tanpa Beban

Hal ini menyulut amarah suporter tuan rumah, sehingga pihak kepolisian dan panitia pelaksana mengamankan puluhan suporter tersebut.

"Jenis Pelanggaran: Adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan. Hukuman: sanksi denda Rp 25 juta," tulis PSSI.

Di sisi lain, kubu Persik Kediri malah mendapatkan hukuman lebih berat lagi. Tim berjulukan Macan Putih itu dituding telah melakukan penganiayaan dan perkelahian, sehingga PSSI menjatuhkan penutupan sebagian stadion.

"Jenis Pelanggaran: terjadi penganiayaan dan perkelahian antar suporter di tribun Timur. Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion (tribun Timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp25 juta," paparnya.

Persebaya dan PSIS Ikut Disanksi

Tidak hanya itu, PSSI juga menjatuhkan denda masing-masing Rp 25 juta ke Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang, karena suporter hadir di Stadion Jatidiri Semarang.

"Jenis Pelanggaran: adanya suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan. Hukuman: sanksi denda Rp25 juta.

"Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu di stadion. Hukuman: sanksi denda Rp25 juta," tutup PSSI. (RMA)

Baca Juga: Berharap Persib Tak Kena Sanksi, Thomas Doll Ingin Duel Klasik Kontra Persija Dihadiri Penonton