CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) akan ditentukan setelah selesainya pergelaran Piala Asia U-23 2024 Qatar yang akan digelar pada 15 April sampai 3 Mei mendatang.
Diketahui, STY diwajibkan untuk meloloskan dua level timnas yang berlaga di Piala Asia tahun ini masuk ke babak gugur sebagai syarat perpanjangan kontraknya. Satu syarat sudah berhasil dilalui STY setelah meloloskan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 ke babak 16 besar. Di babak gugur nanti, Indonesia akan menghadapi Australia, Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar.
Baca Juga: Ogah Cepat Puas dengan Kemenangan Indonesia Atas Vietnam, Jay Idzes: Kami Masih Ada Laga Lainnya
“Ada dua waktu itu, satu target daripada tim nasional senior lolos 16 besar, lalu juga untuk U-23 sama. Jadi masih ada PR tambahan gitu dan sama-sama kita jaga profesionalisme,” kata Erick ketika ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Mengomentari jalannya laga Indonesia melawan Australia nanti, Erick memprediksi tim Garuda dapat mengimbangi permainan Socceroos. Hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai pemain-pemain berkualitas yang merumput di kompetisi Eropa seperti Elkan Baggot, Justin Hubner, Rafael Struick, hingga Ivar Jenner.
Selain itu, menurutnya level permainan Australia juga masih di bawah Jepang yang menjadi tim terkuat di Asia saat ini dengan ranking 17 dunianya.
“Ya saya rasa Australia bukan tim yang, kembali tidak diperhitungkan rankingnya juga jauh tapi permainannya berbeda dengan Jepang, dengan Korea Selatan dan kita juga banyak sekarang pemain yang sudah berlaga di Liga Inggris ataupun di Liga Belanda mungkin secara pertandingan lebih bisa saling mengimbangi gitu,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut.
“Kalau Jepang kemarin kita lihat sistem permainan luar biasa disiplin segala di segala lini, kita cobalah,” tambahnya.
Berkaca dari dua pertemuan sebelumnya dengan Australia dimana Indonesia menahan imbang 0-0 pada 2009 dan hanya kalah 0-1 pada 2010 dan melihat level Merah Putih yang permainannya terus meningkat, Erick yakin pada laga nanti Indonesia dapat memetik hasil lebih baik dari dua pertemuan sebelumnya.
Ia pun menghimbau seluruh pemain yang tampil pada laga 16 besar melawan Australia nanti untuk all out mengerahkan kemampuan terbaik, karena bukan tidak mungkin Indonesia keluar sebagai pemenang untuk melaju ke 8 besar.
“Dan kita kalau melihat sejarah kita di tahun 2009-2010 kita sama Australia pernah draw, pernah ya seperti itu kalah 1-0 ya ini kan tahun 2023 masa nggak maju-maju gitu,” imbuhnya.
“Kembali saya bilang sama tim jangan berpuas diri sudah 16 besar terus udah ya enggak lah. Kembali kita harus kasih yang terbaik siapa tahu ya ada kejutan-kejutan dari Indonesia,” tutupnya. (DIM)
Baca Juga: Preview Indonesia Vs Vietnam: Bermodalkan Hasil di Piala Asia, STY Optimis Menang Besar
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...