CARITAU BANDUNG - Polresta Bandung persiapkan sebanyak 310 personelnya untuk pengamanan rangkaia proses uji fungsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo mengungkapkan, proyek KCJB tersebut mulai dialiri listrik pada Kamis (18/5/2023). Kemudian pada esok, Jumat (20/5/2023), kereta inspeksi mulai melaju menyisir bantalan-bantalan yang akan dilalui oleh kereta cepat.

Baca Juga: PT KAI Dukung Optimalisasi Woosh Jadi Layanan Angkutan Lebaran

"Harapannya dengan adanya personil Polda Jabar gabungan dari Polresta Bandung dengan Brimob Polda Jabar ini bisa mengefektifkan pembangunan KCIC ini," kata Kusworo di Bandung.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Menimpa Kereta Kerja, Begini Keterangan Resmi KCIC

Selain itu, Kusworo mengatakan ratusan polisi itu dikerahkan guna mengantisipasi adanya tindak pidana kriminal yang berpotensi terjadi di lingkup proyek KCJB, di antaranya pencurian material proyek yang bisa membuat pekerjaan terhambat.

"Pencurian walaupun sifatnya kecil baut ataupun kabel ataupun tembaga namun itu bisa berdampak besar, berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan kereta," kata dia.

Saat ini, menurutnya tembok pengaman dan kamera pengawas masih dibangun oleh pihak proyek. Sehingga Kusworo menyebut potensi aksi kriminalitas menurutnya masih ada.

Menurutnya pengamanan proyek KCJB akan dilakukan oleh personel polisi hingga tiga bulan ke depan, atau kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu 100% berfungsi.

"Sehingga operasional kereta cepat ini bisa berlangsung dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," katanya. (IRN)

Baca Juga: KCIC Mulai Terapkan Tarif Dinamis untuk Whoosh, Dijual dari Rp150.000