CARITAU QATAR - Grup F Piala Dunia 2022 Qatar dihuni empat tim yaitu Belgia, Kroasia, Kanada dan Maroko. Keempat tim tersebut bakal beradu jotos untuk bisa mengamankan dua tiket ke fase selanjutnya.
Belgia yang dihuni pemain-pemain kelas wahid tentunya berupaya untuk bisa melangkah jauh di ajang empat tahunan ini.
Baca Juga: Hasil Drawing UEFA Nations League: Italia, Belgia dan Prancis Tergabung dalam Satu Grup
Sedangkan Kroasia yang di ajang Piala Dunia 2018 menuai prestasi usai berlaga di partai puncak, tentu ingin selalu menjaga momen positifnya di Qatar.
Namun, kedua tim ini bakal mendapat batu sandungan yang kuat, di mana Kanada baru saja menasbihkan dirinya menjadi tim terkuat di Kualifikasi Zona CONCACAF. Lalu, masih ada Maroko dengan pemain-pemainnya yang tengah naik daun.
Grup E sendiri bakal dihelat pada 23 November - 1 Desember mendatang. Adapun empat stadium yang bakal disediakan penyelenggara, yakni Al Bayt Stadium, Ahmad bin Ali Stadium, Al Thumamama Stadium dan Khalifa International Stadium.
Seperti pada ajang-ajang sebelumnya, Timnas Belgia bakal tampil di Piala Dunia 2022 Qatar sebagai salah tim favorit juara. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan bahkan sempat menjadi tim nomor satu dunia di peringkat FIFA selama tiga tahun lamanya, sebelum digusur Brazil baru-baru ini.
Kendati dihuni oleh pemain yang dilabeli generasi emas. Nyatanya, belum satupun piala yang dihadiahkan untuk publik Brussel dan sekitarnya tersebut.
Mereka seakan mendapat kutukan untuk bisa berjaya di kompetisi-kompetisi besar, meskipun selalu menjadi tim favorit juara.
Prestasi mereka hanyalah peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018 di Rusia lalu. Mereka harus takluk oleh Prancis di partai Semifinal, sebelum mengalahkan kembali Inggris di perebutan tempat ketiga.
Beberapa pemain alumnus Piala Dunia 2018 pun masih menjadi andalan. Dimulai dari gelandang kreatif Manchester City Kevin de Bruyne, striker Inter Milan Romelu Lukaku, Eden Hazard dan Courtois yang saat ini membela kesebelasan Real Madrid. Selain itu, pelatih mereka pun masih sama; Roberto Martinez.
Akankah mereka bakal mengakhiri kutukan tak pernah menjuarai di kompetisi besar, atau menahan dahaga kembali sampai kompetisi selanjutnya. Tentunya, mereka terlebih dahulu mesti menyudahi perlawanan Grup F ini.
'Undian yang sulit, tapi tim yang fantastis patut dinantikan juga," ucap Roberto Martinez beberapa waktu yang lalu, dikutip website FIFA.
Kroasia yang baru mendeklrasikan kemerdekaan pada 1991 lalu, tampil mengejutkan pecinta sepakbola dunia setelah kiprah briliannya di World Cup 1998 France.
Mereka yang dimotori oleh pemain sekaliber Davor Suker, sukses meraih peringkat ketiga pada ajang tersebut.
Sempat tertidur di berbagai ajang, langkah Kroasia kembali bersinar setelah menapaki partai final di ajang Piala Dunia 2018. Namun, Luka Modric dan kawan-kawan tampaknya tak bersahabat dengan Prancis yang kembali memupus asa mereka untuk juara dunia.
Sempat tersingkir di fase 16 besar Piala Euro 2020, Kroasia kembali menjelma sebagai tim kuat setelah menorehkan hasil-hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia maupun UEFA National League.
Di ajang UEFA National League, tim asuhan Zlatko Dalic berhasil melaju ke partai Semifinal setelah memuncaki grup 1. Mereka bahkan menyingkirkan Prancis maupun Denmark.
Tentu, tren positif tersebut tidak ingin dinodai oleh langkah mereka di Piala Dunia Qatar 2022 ini. Atau jangan-jangan, mereka nantinya keluar sebagai juara?
Timnas Kanada yang sempat meredup total bertahun-tahun lamanya di dunia sepakbola, perlahan mulai mulai kembali bangkit.
Sebab, di ajang kualifikasi zona CONCACAF, Kanada keluar sebagai juara grup dan lolos otomatis ke Qatar. Mereka sukses menghimpun 28 poin dari 14 pertandingan.
Bagi Kanada, tampil di Piala Dunia 2022 adalah sebuah hasil penantian panjang setelah 36 tahun lamanya absen.
Selain itu, partisipasinya tahun ini bisa menjadi modal berharga bagi tim asuhan John Herdman sebelum menatap Piala Dunia 2026. Di mana mereka menjadi tuan rumah bersama Amerika Serikat dan Meksiko.
Dari deretan nama pemain Timnas Kanada, Alphonso Davies yang bermain di Bayern Munich menjadi sorotan. Ia bersama rekan-rekan lainnya yang berkiprah di Eropa, maupun di ajang MLS tentu ingin menciptakan sejarah.
Maroko layak didapuk sebagai kuda hitam di grup ini. Bermaterikan pemain handal macam Achraf Hakimi, Yousser En-Nesyri, Munir El Hadadi dan pemain-pemain mumpuni lainnya diyakini bakal merepotkan Belgia, Kroasia maupun Kanada.
Meskipun Pelatih Vahid Halilhodzic sepertinya tidak membawa bintang mereka, Hakim Ziyech ke Qatar November silam, ia percaya akan skuadnya saat ini.
Maroko menjadi salah satu dari lima wakil Afrika yang tampil di Piala Dunia 2022. Singa Atlas, julukan Timnas Maroko, sukses menundukkan lawan-lawannya di ajang kualifikasi.
Di babak playoff, Hakimi dan kawan-kawan menghempaskan perlawanan Kongo dengan agregat 5-2.
Ini akan menjadi penampilan keenam Maroko di Piala Dunia. Singa Atlas diketahui debut di Piala Dunia 1970, namun langsung tersingkir di babak penyisihan grup. Hal yang serupa juga terjadi ketika mereka menjadi kontestan Piala Dunia di tiga edisi lainnya, yakni pada 1994, 1998, dan 2018.
Prestasi Maroko di ajang ini ialah menembus babak 16 besar pada edisi 1986 di Meksiko, dan hanya kalah tipis 0-1 oleh Jerman Barat. Itu momen satu-satunya pencapaian Maroko lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia.
Adapun prestasi Maroko di ajang internasional lainnya, ialah menjuarai Piala Afrika 1976 silam. Menarik untuk disimak, apakah Maroko sanggup lolos ke fase gugur. Atau hanya menjadi penghibur bagi tim-tim lainnya. (RMA)
Baca Juga: Kroasia Amankan Satu Tiket Terakhir, Berikut Daftar Negara yang Lolos Euro 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...