CARITAU JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan Presidensi G20 Indonesia akan mendorong penguatan ekonomi di tingkat nasional maupun global.
Pertemuan pemimpin negara dalam KTT G20 di Bali akan memberikan arah panduan dan kepercayaan pasar bagi prospek perekonomian dan stabilitas sistem keuangan ke depan.
Baca Juga: Dunia Usaha Lebih Suka Pemilu Dua Putaran? Begini Pendapat BI
"Kehadiran G20 memainkan peran penting untuk mendorong dialog, kerja sama dan koordinasi respon kebijakan bagi pemulihan ekonomi global,’’ ujar Dody dalam keterangan resmi Tim Komunikasi dan Media G20, Rabu (9/11/2022)
Dody meyakini konsumsi masyarakat Indonesia masih akan kuat di sisa tahun ini hingga 2023, walau tertahan oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral ke depan akan pro stabilitas dan menekan inflasi sesuai dengan target yang ditetapkan, dengan Inflasi inti akan dibawa sesuai target triwulan II-2023, di kisaran 2 – 4%.
Operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang, sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan, akan ditempuh untuk membawa inflasi sesuai dengan target, didukung dengan kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan.
“Demi menjaga stabilitas nilai tukar, BI berkomitmen menempuh tiga langkah intervensi, yakni melalui pasar spot, domestic non-deliverable forward (DNDF) dan pasar obligasi, yakni penjualan dan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder,” katanya.
Dody tidak memungkiri adanya risiko perlambatan perekonomian global pada 2023 nanti, namun, BI memastikan konsumsi domestik masih akan solid sejalan dengan persiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti.
Dody menandaskan ancaman terhadap inflasi yang diikuti pengetatan keuangan global, krisis pangan dan energi mendorong perlambatan ekonomi global. Sejumlah nilai tukar di Asia termasuk rupiah mengalami pelemahan karena dolar AS yang kuat.
“BI memperkirakan perekonomian nasional akan tumbuh pada kisaran 4,5 -5,3% sepanjang 2022 hingga 2023, dengan kecenderungan mencapai batas atas,” papar Dody. (HAP)
Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75%
presidensi g20 indonesia penguatan ekonomi nasional dan global bi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...