CARITAU QATAR – Generasi Emas Belgia dipertaruhkan di Piala Dunia 2022 Qatar. Di mana, Kevin de Bruyne dan kawan-kawan wajib menang dalam laga hidup mati menghadapi Kroasia di laga pamungkas Grup F.

Pertandingan antara finalis vs juara tiga Piala Dunia 2018 itu bakal dihelat di Stadion Ar-Rayyan, Qatar, Kamis (1/12/2022) mulai pukul 22:00 WIB.

Baca Juga: Pep Guardiola Berharap Kevin De Bruyne Tidak Tergiur Tawaran ke Arab Saudi

Di Grup ini, dua tiket 16 besar masih diperebutkan tiga tim, yaitu Kroasia, Maroko dan Belgia. Adapun kondisi The Red Devils, julukan Timnas Belgia sedikit tak diuntungkan lantaran berada di posisi ketiga.

Sedangkan Kroasia bertengger di puncak klasemen dan terpaut satu poin dengan Belgia. Laga tersebut diprediksi berjalan sengit, seiring kedua tim menargetkan kemenangan.

Isu Miring di Ruang Ganti

Ruang ganti Timnas Belgia dikabarkan retak seiring hasil negatif di pertandingan kedua melawan Maroko. Isu-isu memanas begitu menyeruak dan menjadi simpang siur.

Tentunya, kabar ini dapat menganggu persiapan dan keharmonisan The Red Devils jelang lawan Kroasia.

Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois bahkan menyatakan ketidaksepakatan dirinya atas ucapan De Bruyne. 

Sebelumnya, gelandang milik Manchester City itu menyebut Belgia tidak memiliki peluang juara di Piala Dunia 2022, lantaran dihuni pemain-pemain tua.

Menurut kiper yang bermain di klub Real Madrid itu, usia bukan sebuah masalah dalam sepak bola. Dia pun membandingkan rekan satu timnya di klub, sekaligus kapten Kroasia yang notabene adalah lawannya, Luka Modric.

"Ini bukan masalah usia. Di Real Madrid kami memiliki Benzema dan Modric," kata Courtois seperti dikutip Sports Brief, Kamis (1/12).

Ia menilai De Bruyne salah telah menjadikan usia pemain di Timnas Belgia sebagai hambatan untuk meraih gelar juara di Piala Dunia 2022.

"Terlalu mudah membuat alasan itu," ujar kiper 30 tahun itu.

Selain itu, keributan juga dilaporkan antara tiga penggawa senior di Belgia, yakni De Bruyne, Hazard dan Jan Vertonghen usai Belgia takluk atas Maroko.

Disebutkan, Lukaku bahkan harus sampai memisahkan tiga rekan setimnya itu.

Kendati demikian, Pelatih Belgia, Roberto Martinez membantah semua kabar yang menyebut adanya keretakan di tubuh timnya.

Eks Pelatih Everton itu menuding sejumlah media yang banyak memberitakan kabar tidak benar, yang ditujukan untuk memecah belah Belgia yang notabene adalah tim unggulan.

"Ada beberapa yang suka dengan berita-berita palsu di Belgia dan itu cukup mencengangkan," kata Martinez dalam konferensi pers.

"Hal tersebut membuat tim sadar kalau semakin sedikit mereka mendengarkan kebisingan dari luar maka akan semakin baik, sambungnya seperti dikutip dari Daily Mail.

Selain itu, Martinez merasa lega setelah penyerang andalannya, Romelu Lukaku telah fit dari cedera. Sebab, hingga saat ini Belgia hanya sanggup mencetak satu gol melawan Kanada lewat Michy Batshuayi.

“Di setiap tim, Anda membutuhkan pemain paling berpengaruh di lapangan. Kami senang Lukaku kembali. Semakin banyak pilihan yang kita miliki, semakin baik. Kita akan lihat apakah Romelu bisa menjadi starter melawan Kroasia,” kata Pelatih Belgia, Roberto Martinez kepada RTBF Sport.

Sementara itu, Kapten Belgia, Eden Hazard sendiri menyangkal adanya konfrontasi di ruang ganti mereka. Ia juga menegaskan target mereka sekarang adalah menang melawan Kroasia.

“Tidak ada yang terjadi di ruang ganti. Hanya pelatih yang berbicara. Saya berbicara dengan Kevin De Bruyne, dia percaya pada grup. Sekarang kami ingin menang melawan Kroasia,” tegas dia.

Kroasia Pantang Lengah

Kroasia hanya butuh hasil seri untuk melenggang ke fase selanjutnya. Namun, Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic berharap timnya meraih poin penuh.

Sebab, kata dia, hal ini berpengaruh pada calon lawan timnya di babak 16 besar. Meskipun begitu, dirinya enggan menganggap remeh Belgia.

"Kami bermain melawan tim terbaik kedua dunia dan merupakan pertama kalinya sejak empat tahun lalu," papar Zlatko.

"Belgia memiliki tim yang hebat, kami tentu tidak akan memilih melawan mereka dalam laga penentuan seperti ini. Kami tidak akan tertipu oleh beberapa pemain mereka yang disebut jadi biang masalah. Dan Belgia juga sama-sama ingin lolos, sama seperti kita." tandas dia.

Pelatih berusia 56 tahun itu tentunya bakal berharap penuh pada aksi magis trio gelandang kelas dunia yang ada pada diri Luka Modric, Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic.

Sedangkan di lini penyerangan, Kroasia memiliki Andrej Kramaric yang telah mencetak dua gol di Piala Dunia kali ini.

Menarik untuk disimak, akankah Kroasia dapat menambah luka bagi Belgia. Atau kemenangan Belgia merupakan ajang kebangkitan Generasi Emas The Red Devils itu.

Head to Head

10 September 2003 Belgia v Kroasia 2-1 

03 Maret 2010 Belgia v Kroasia 0-1 

11 September 2012 Belgia v Kroasia 1-1 

11 Oktober 2013 Kroasia v Belgia 1-2 

06 Juni 2021 Belgia v Kroasia 1-0

Lima Pertandingan Terakhir Kroasia

27 November 2022 Kroasia 4-1 Kanada

23 November 2022 Maroko 0-0 Kroasia

16 November 2022 Arab Saudi 0-1 Kroasia

26 September 2022 Austria 1-3 Kroasia

23 September 2022 Kroasia 2-1 Denmark

Lima Pertandingan Terakhir Belgia

27 November 2022 Belgia 0-2 Maroko

24 November 2022 Belgia 1-0 Kanada

18 November 2022 Belgia 1-2 Mesir

26 September 2022 Belanda 1-0 Belgia

23 September 2022 Belgia 2-1 Wales

Prediksi Susunan Pemain

Kroasia (4-3-3): Livakovic; Juranovic, Dejan Lovren, Gvardiol, Sosa; Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Andrej Kramaric, Livaja, Ivan Perisic.

Belgia (3-4-2-1): Thibaut Courtois; Castagne, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen; Thomas Meunier, Youri Tielemans, Axel Witsel, Yannick Carrasco; Kevin De Bruyne, Eden Hazard; Michy Batshuayi.

(RMA)

Baca Juga: Tampil Mendominasi, Manchester City Taklukkan Copenhagen 3-1 di Leg Pertama 16 Besar UCL