CARITAU JAKARTA - Diundangnya Anies Baswedan ke salah satu universitas tertua di dunia itu untuk diangkat sebagai Anggota Dewan Pengarah dan Pendiri Institute for ASEAN Studies sebagai bagian dari Oxford School of Global and Area Studies dinilai sebagai prestasi yang luar biasa.
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai hal tersebut sebagai kemajuan popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu di mata dunia. Dirinya pun menyatakan, dengan popularitas dan kemajuan Anies Baswedan membuat istana makin hari makin ketar-ketir.
Baca Juga: Sepakat dengan Ganjar Soal Hak Angket Kecurangan Pemilu, Anies: Inisiatif yang Baik
"Ingin saya katakan adalah ya gosip-gosip tetangganya, istana makin ketar ketir dengan popularitas Anies Baswedan yang terus-menerus melejit,” kata Refly dalam channel YouTubenya, dikutip Rabu (18/1/2023).
Refly menuturkan bahwa pihak tersebut sudah mengawasi pergerakan bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem itu. Meskipun ada beberapa lembaga survei yang bisa dimainkan.
"Jadi mereka sudah mengakumulasikan dari hari ke hari, bulan ke bulan. Walaupun lembaga survei tidak menempatkan Anies Baswedan sebagai nomor satu. Tapi mereka masih memainkan margin of error,” ujarnya.
"Tapi intinya istana makin hari makin ketar ketir dengan popularitas dan kemajuan Anies Rasyid Baswedan," lanjut Refly.
Dia berpesan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang cerdas dan mencari referensi kebenaran dari bacalon presiden 2024.
“Pemilih yang cerdas adalah pemilih yang punya banyak referensi yang cukup. Sehingga dia bisa memutuskan secara cerdas dan tidak tergantung," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Relawan AMIN di Sulbar Deklarasi Jadi Saksi Tak Mau Dibayar
anies baswedan populer istana ketar-ketir refly harun kanal youtube
Banjir Rob di Medan
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kemendes...
Dandim Lamongan Beri Contoh Babinsa Optimalisasi L...