CARITAU JAKARTA – Pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada Rakernas V PDIP belum tentu menentukan partai menjadi oposisi pemerintahan Prabowo lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Igor Dirgantara, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia.
Menurut Igor, arah pidato presiden ke-5 RI itu, lebih condong merespons atau mengkritisi jalannya pemerintahan yang saat ini. Sementara pemerintahan Prabowo Subianto baru terbentuk Oktober mendatang.
"Sudah jelas tidak menentukan posisi PDI Perjuangan itu (menjadi) oposisi atau enggak. Jadi jawabannya itu belum tentu," kata Igor, di Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Artinya potensi PDIP menjadi oposisi pun masih ada, meski tidak menutup kemungkinan bisa bergabung dengan pemerintahan.
Igor mengatakan, PDIP akan lebih tegas menentukan posisinya pada kongres mendatang.
Hal yang perlu diingat, hubungan Megawati dan Prabowo sejauh ini tidak ada permasalahan. Selain itu, Prabowo saat ini mengusung agenda rekonsiliasi demi persatuan nasional.
Beberapa petinggi PDIP juga banyak yang menyampaikan bahwa rakernas kali ini tidak memutuskan partai akan menjadi oposisi pemerintah atau tidak.
"Kongres PDI Perjuangan bisa menentukan apakah partai ini bergabung dengan Prabowo atau di luar pemerintahan. Jadi ini tawar-menawar politik juga," katanya.
Megawati Soekarnoputri pada Rakernas V seperti dirilis Antara mengatakan, sikap partainya terhadap pemerintahan ke depan harus dicermati secara saksama, yakni dengan mendengarkan suara akar rumput demi terlembaganya demokrasi yang sehat.
Dalam menyikapi politik ke depan, Megawati menyebut PDI Perjuangan merupakan partai politik yang mementingkan kontrol dan penyeimbang. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...