CARITAU SURABAYA – PT Pertamina (Persero) mengoptimalkan pendistribusian produk petrokimia dengan melaksanakan pengapalan perdana green coke kepada end user.
Penandatanganan kerjasama pengapalan perdana ini dilakukan oleh Vice President Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga Oos Kosasih, Vice President Sales & Marketing PT Pertamina International Shipping Muhammad Reza dan Direktur Utama PT Yosomulyo Jajag, Doddy Kuntjoro di Surabaya pada Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Chandra Asri Raup Pendapatan Bersih USD2,15 Miliar di 2023
Oos Kosasih mengatakan distribusi salah satu produk petrokimia yakni green coke yang sebelumnya menggunakan skema Free On Board (FOB) saat ini diubah menjadi Cost and Freight (CFR).
“Tujuan pengubahan skema ini tentunya untuk meningkatkan kehandalan dan kelancaran operasional distribusi produk greencoke ke end user dalam hal ini PT.Yoso Mulyo Jajag. Sekaligus sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi PT Pertamina Patra Niaga dengan PT.Pertamina International Shipping yang tentunya dengan skema CFR ini menjadi portofolio bisnis baru bagi PT.Pertamina Internasional Shipping dan membuka peluang sinergi dan kerjasama dalam distribusi produk Petrochemical yang lainnya ke End User, " ungkap Oos.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komersial dan perniagaan, PT Pertamina Patra Niaga memiliki berbagai macam produk petrokimia seperti green coke, aspal (bitumen), sulfur, prophylene dan lainnya.
“Tentunya produk turunan dari petroleum ini memiliki nilai jual dan kebutuhan yang cukup signifikan untuk kebutuhan industri. Seperti contohnya produk green coke yang digunakan sebagai alternatif bahan bakar karena memiliki kandungan kalori yang tinggi segmentasi industri semen logam dan pembangkit listrik atau digunakan sebagai reduktor dalam proses peleburan timah, alumunium maupun industri yang lainnya” tambah Oos.
Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga, Deden Mochamad Idhani menjelaskan produk petrokimia Pertamina Patra Niaga telah memenuhi standar internasional dan digunakan dalam kegiatan industri nasional.
Pada tahun 2021, Pertamina Patra Niaga wilayah Jatimbalinus sudah menyalurkan sebanyak 75.000 ton produk green coke kepada industri logam pengolahan produk alumunium, 175.000 ton produk aspal (bitumen) kepada lebih dari 50 konsumen yang tersebar di Jatimbalinus serta produk LAWS (Low Aromatic White Spirit) sebagai bahan baku industri cat sebanyak 15.000 ton.
“Sebagai Sub Holding Pertamina pada sektor Commercial & Trading, Patra Niaga senantiasa memastikan penyaluran energi berupa BBM, LPG, Petrokimia dan produk retail lainnya terpenuhi untuk konsumen. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina (Pertamina Contact Center) 135 atau aplikasi MyPertamina,” pungkas Deden.(HAP)
Baca Juga: Batik Sekar Tanjung, Sejahtera dengan Green Ekokraf dan Energi Baru Terbarukan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...