CARITAU JAKARTA – Tayangan pertandingan olahraga di channel Youtube para artis belakangan mulai menjadi tren. Terbaru, channel artis Vindes (Vincent dan Desta) akan menggelar tayangan live Youtube bertajuk ‘Tepok Bulu 2022’ di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (3/7/2022).
Tayangan utama dari event ini adalah laga ganda putri antara pasangan Anya Geraldine dan Raisa melawan Hesti Purwadinata dan Erica Carl. Dan laga ganda putra antara Vindes melawan tim dari Jebreeet media.
Baca Juga: Anak Vincent Rompies Diperiksa Tanpa Pendampingan, Begini Kata Kuasa Hukum
Tren olahraga yang dijadikan lading bisnis oleh para selebritis ini diawali oleh Deddy Corbuzier yang mengelar pertarungan catur antara Dewa Kipas melawan Irene Kharisma Sukandar. Dewa Kipas adalah nama sebuah akun di Chess.com yang diduga curang saat bermain melawan pemain catur dunia seperti Levy Rozman alias GothamChess.
Setelah itu, Deddy juga sukses menggelar laga tinju antara anaknya sendiri, Azka Corbuzier melawan Vicky Prasetyo. Tayangan live Youtube itu dilihat oleh jutaan penonton dan diperkirakan meraup untung milyaran rupiah dari adsense Youtube dan para sponsor.
Di olahraga tinju, pertandingan antara para artis juga digelar oleh Holywings Sport Show (HSS). Ajang ini juga sukses menyita perhatian masyarakat setiap kali digelar. Sebelum menggelar event ‘Tepok Bulu 2022’, Vindes sudah pernah meraih kesuksesan saat menggelar tayangan Youtube Live pertandingan Tenis Meja antara Desta melawan Cing Abdel.
Menurut pengamat olahraga Kesit B Handoyo, tren menjadikan olahraga sebagai ladang bisnis oleh para artis ini baru sebatas demi konten saja. Menurutnya, mereka hanya memanfaatkan kepopulerannya dan para bintang tamu yang bertanding, untuk meraup sebanyak-banyaknya penonton.
“Kalau fenomena tersebut, sebenernya saya lebih melihat kepada aktivitas pembuatan konten aja, memanfaatkan situasi atau memanfatkan cabang-cabang olahraga tertentu yang mengundang perhatian masyarakat, kayak tinju itu kan masyarakat banyak yang suka, apalagi kan yang terlibat selebritis, kemudian bulutangkis misalnya, yang terlibat juga orang-orang yang memang punya banyak pengikut di media sosial entah itu youtuber atau selebgram,” kata Kesit saat dihubungi caritau.com, Minggu (3/7/2022).
“Jadi kalau saya lebih melihat bagaimana mereka mendapatkan banyak penonton dengan memanfaatkan olahraga-olahraga yang memang digemari masyarakat. Baru sebatas itu,” imbuhnya.
Lalu apakah event-event olahraga yang digelar para artis ini bisa berdampak untuk cabang olahraganya? Menurut Kesit, secara tidak langsung pasti ada dampaknya, antara lain popularitas dari olahraga yang dipertandingkan pasti akan semakin naik di kalangan masyarakat. Dampaknya, lanjut Kesit, akan muncul minat anak-anak muda untuk menggeluti olahraga tersebut.
“Kalau untuk cabang olahraganya sendiri harusnya beruntung karena mendapatkan promosi, mendapatkan kesempatan untuk lebih dikenal masyarakat, keinginan masing-masing cabang mendapatkan bibit-bibit baru, atlet-atlet baru itu bisa terbuka lebar dan masyarakat semakin tahu,” tuturnya.
Potensi Industri olahraga di Indonesia
Masyarakat Indonesia dikenal sangat menggemari olahraga. Hampir setiap penyelenggaraan pertandingan olahraga, tiket penonton selalu cepat terjual habis. Selain sepakbola, bulutangkis jadi salah satu cabor yang paling digemari. Pada penyelenggaraan Indonesia Master dan Indonesia Open 2022 lalu saja, tiket masuk sudah terjual ludes dalam hitungan jam.
Menanggapi hal itu, menurut Kesit potensi industri olahraga di Indonesia memang sangat besar. Hanya saja menurutnya, untuk menuju ke arah sana masih cukup sulit karena beberapa hal.
“Contohnya di bola, dari jaman baheula juga kan konsepnya menjadikan olahraga ini sebagai cabang olahraga yang mengarah ke industri. Tapi sampai saat ini masih belum, walaupun ada beberapa klub yang sudah bisa menjalankan industri olahraganya, sebut saja misalnya persib bandung, bali united, itu adalah klub-klub yang sudah mulai menapak ke industri olahraga,” ujar Kesit.
Meski begitu, lanjut Kesit, Persib Bandung dan Bali United pun sampai saat ini belum kelihatan hasil optimalnya karena belum ditunjang dengan regulasi dan sistem kompetisi yang bagus .
“Gak akan jalan juga kalau baru dari klubnya yang profesional. Harus ada sinergi antara klub dengan pengelola kompetisi dan federasi, kalau cuma klub nya menjadi industry olahraga itu wajib lah karena kan menghidupi banyak pemain, tapi kalau misal kemudian sarananya, kompetisinya tidak dibikin profesional masih sering ribut penonton, jadwal yang gak tetap, masih terjadi hal-hal yang kasat mata misalnya pertandingan yang dianggap seperti diatur, kalau itu tak diperbaiki itu klubnya kasihan,” pungkas Kesit. (DIM)
Baca juga :
Raisa-Anya Geraldine versus Hesti Purwadinata-Erika Carlina, Netizen Bingung: Pilihan yang Sulit
Menunggu Tepok Bulu Para Jelita, Raisa-Anya Geraldine versus Hesti Purwadinata-Erika Carlina
Deretan Seleb Tanah Air yang Punya Hobi Bermain Bulu Tangkis
'Susi Susanti: Love All' dan Kisah Perjuangan Pebulutangkis Legenda Indonesia
Hesti Purwadinata Akui Tak Punya Pengalaman Main Bulu Tangkis
Baca Juga: Selain Anak Vincent Rompies, Anak Arief Suditomo Juga Diduga Terlibat Kasus Bullying di Binus
vindes tepok bulu 2022 youtube live tepok bulu tren olahraga jadi ladang bisnis artis vincent rompies desta raisa erica carl anya geraldine
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...