CARITAU JAKARTA - Film dokumenter 'Dirty Vote' yang dirilis Watch Doc pada pekan ini terus menuai polemik. Pasalnya, film berdurasi 1 jam 57 menit itu mengungkapkan adanya dugaan kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024.
Menaggapi film tersebut, pengamat politik dari LIMA Indonesia Ray Rangkuti menilai Dirty Vote bukan hanya sekadar mewakili keresahan dan kegetiran rakyat tapi juga sebagai perlawanan.
“Melawan apa yang selama ini dipertontonkan dengan telanjang, keangkuhan kekuasaan, ketiadaan akhlak demokrasi dan penghormatan pada konstituai dan aturan. Semua, seperti dimonopoli, ditafsirkan sendiri sesuai dengan kepentingan ingin tetap berkuasa," kata Ray.
Lebih lanjut Ray menyebut, film Dirty Vote bukan hanya merangkai fakta adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024, tapi juga menjelaskan bagaimana alur menuju kemenangan yang tidak halal.
Menurutnya, Dirty Vote menjadi petunjuk bagi ratusan juta pemilih yang merasa ada yang tidak beres dalam pemilu kali ini tetapi tak sepenuhnya yakin apalagi terungkap.
"Tayangan ini bukan saja merangkai fakta itu dan menempatkannya dalam sistemisasi akademis, tapi juga memberi penjelasan utuh,” ucap Ray.
“Bahwa semua cerita-cerita itu menuju satu alur yang sudah diatur, menggapai kemenangan dengan cara tidak halal. Satu pikiran yang menggurita di benak banyak orang," lanjutnya.
Dijelaskannya, sikap perlawanan dari Masyarakat bisa menjadi besar jika tidak ada kearifan untuk menjawab atau merespons.
“Bila tidak ada kearifan untuk menjawabnya. Alih-alih sikap arif, tapi malah disikapi dengan keangkuhan. Misalnya dengan menyebut gerakan-gerakan moral itu, khususnya yang dilakukan oleh para sivitas akademika, sebagai partisan, tidak ilmiah, bahkan disertai ancaman-ancaman hukum. Bahwa gerakan-gerakan moral itu disebut sebagai tidak bermoral, ditandingi dengan puja puji pada kekuasaan. Yang kesemuanya hanya akan menambah kejengkelan rakyat,” jelasnya.
"Dan bisa jadi, tanggal 14 kemarahan berikutnya akan terjadi. Berpalingnya pemilih untuk kembali ke nurani masing-masing. Nurani yang pasti menjunjung tinggi akhlak demokrasi," tandas Ray. (DID)
film dirty vote bentuk keresahan dan perlawanan kecurangan pemilu pemilu 2024 pilpres 2024
Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...