CARITAU BADUNG - Untuk pertama kalinya, Pesawat Airbus A380-800 milik maskapai Emirates Airlines dari Dubai, Uni Emirat Arab, mendarat di landasan pacu (runway) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/6/2023).
Pendaratan tersebut sudah dinantikan oleh seratusan tamu yang sejak siang hari sudah menunggu kedatangan pesawat komersial terbesar di dunia itu di Gate 9 Bandara Ngurah Rai. Bahkan penyambutan tersebut diiringi dengan alunan musik gamelan khas Bali.
Baca Juga: PHRI Bali: Pajak Usaha Spa Idealnya 15%
Hadir di lokasi itu, antara lain, Gubernur Bali I Wayan Koster, Staf Khusus untuk Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi Kementerian Perhubungan Wihana Kirana, Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Made Ayu Marthini, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, serta Emirates’ Senior Vice President, Commercial Operations, Far East, Orhan Abbas,
Pesawat dengan nomor penerbangan EK368 yang berangkat dari Bandara Internasional Dubai pada Kamis (1/6/2023) pukul 03.49 waktu setempat tersebut tiba di Bali pada Kamis (01/6/2023) sore pukul 16.35 WITA dengan mengangkut 482 penumpang.
Sesaat setelah mendarat, pesawat raksasa double decker dengan nomor registrasi A6-EUR tersebut disambut dengan prosesi water salute dari dua kendaraan PK-PPK Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Para penumpang yang turun dari pesawat pun turut menerima sambutan meriah berupa kalungan rangkaian bunga dari sejumlah tamu VIP serta tarian sambutan khas Bali.
Sambutan luar biasa kedatangan pesawat buatan Airbus itu memang dilakukan oleh pihak Pemprov Bali, PT Angkasa Pura I (Persero), dan para pemangku kepentingan lainnya mengingat pesawat berbadan lebar itu secara komersial baru kali pertama mendarat di Indonesia, khususnya di Bali.
Baik Pemerintah Provinsi Bali maupun PT Angkasa Pura I menilai pendaratan A380 itu merupakan sejarah dan tonggak baru sebuah pesawat berbadan lebar komersial terbesar di dunia untuk kali pertama mendarat di Indonesia.
Dengan mendaratnya pesawat super jumbo jet tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatatkan sejarah sebagai bandara pertama di Indonesia yang melayani pesawat penumpang komersial reguler terbesar di dunia tersebut.
Tidak main-main. Untuk menyambut kedatangan Airbus A380-800 tersebut, Kementerian Perhubungan bersama Angkasa Pura I dan Tim Emirates telah melaksanakan asesmen fasilitas udara dan darat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Bandara pun telah memenuhi spesifikasi untuk melayani penerbangan Airbus A380-800, sebagaimana dilansir dari Antara.
Persiapan secara khusus telah dilakukan untuk menyambut Airbus A380-800. Pergerakan penumpang dari pesawat ke terminal bandara atau sebaliknya telah disiapkan garbarata atau aviobridge dengan dua belalai untuk mengakomodasi Airbus A380-800.
Untuk menangani penempatan Airbus A380-800, dilakukan pengaturan parkir pesawat di sekelilingnya. Parking stand di sekelilingnya hanya dialokasikan untuk pesawat berbadan sedang atau narrow body untuk mengakomodasi dimensi A380-800 yang memiliki rentang sayap sepanjang 79,5 meter dan total panjang badan pesawat 72,7 meter.
Airbus A380-800 merupakan pesawat penumpang komersial terbesar yang beroperasi saat ini, baik dari sisi kapasitas maksimal penumpang maupun dimensi pesawat.
Rencananya, Emirates akan mengoperasikan dua tipe pesawat A380 di Indonesia, yakni tipe dua kelas (business dan economy) dan tipe tiga kelas (first class, business, dan economy).
Berdasarkan catatan, ukuran tersebut menjadikan Airbus A380 sebagai pesawat penumpang terbesar di dunia hingga saat ini. Emirates merancang pesawat ini untuk mampu membawa beberapa kelas. Mulai dari empat class ultra long-range dengan konfigurasi 484 kursi, tiga class long-range 517 kursi, tiga class ultra long-range 489 kursi, dan dua class long-range 615 kursi.
Pesawat ini dilengkapi dengan empat mesin yang dihadirkan oleh Rolls-Royce, yakni Trent 900. Tetapi ada pula varian pesawat yang ditenagai oleh mesin Engine Alliance GP7200 asal pabrikan General Electric dan Pratt & Whitney. Masing-masing dari mesin ini mampu memberikan daya dorong sebesar 70.000 lb.
Berkat dorongan dari mesinnya, pesawat ini mampu melaju dengan kecepatan 0,85 mach (sekitar 1.050 km/jam). A380 ini mampu menjelajahi udara hingga jarak maksimum sejauh 15.000 km dan mampu mengudara hingga ketinggian 43.100 kaki.
Komitmen Emirates terhadap Pasar Indonesia
Maskapai penerbangan internasional Emirates menyatakan operasional armada A380 ke Bali merupakan perpanjangan komitmen terhadap pasar Indonesia yang sedang tumbuh dengan permintaan yang terus meningkat.
"Awal beroperasinya A380 di Indonesia juga memaknai perpanjangan komitmen kami pada pasar Indonesia, serta pembuktian kerja sama yang semakin kuat dengan otoritas bandara I Gusti Ngurah Rai dan pemerintah lokal," ujar Senior Vice President Commercial Operations Far East Emirates Orhan Abbas dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Dia pun memastikan kedatangan armada A380 untuk pertama kalinya ke Indonesia merupakan hasil kerja seluruh tim selama berbulan-bulan, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi yang apik melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait
"Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sekaligus merespons tingginya permintaan perjalanan internasional dengan pesawat Superjumbo, (yang nantinya) menjadi salah satu dari dua layanan harian ke pulau Bali," ujar Abbas.
Baca Juga: Polda Bali Tangkap Pelaku Pembobol 1.293 Data Kartu Kredit
airbus 380-800 pesawat airbus pesawat jet raksasa emirates airlines bandara i gusti ngurah rai bali water salute pendaratan perdana
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...