CARITAU JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia berencana memindahkan sebanyak 3.245 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Adapun pemindahan ribuan ASN itu rencananaya bakal dilakukan pada pertengahan tahun depan yaitu mulai Juli hingga November 2024.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah saat ini telah menyiapkan sebanyak 1.740 hunian yang diperuntukan kepada ASN tersebut. 

Anas mengungkapkan, jumlah hunian itu dipersiapkan untuk ASN yang akan dipindahkan dalam program tahap pertama.

"ASN yang pindah pertama nanti dari 37 Kementerian/Lembaga. Rencananya sudah disiapkan 1.740 hunian untuk mereka," kata Anas dikutip Minggu (17/12/2023).

Dirinya menjelaskan, keputusan pemerintah untuk memindahkan ASN ke Ibu Kota baru itu dalam rangka untuk mentransformasikan budaya kerja baru kepada unsur pelayanan publik bukan hanya sekedar memindahkan seseorang ke tempat lain.

Selain itu, Anas juga menerangkan bahwa perpindahan ASN juga akan didorong untuk membentuk arah positif dalam penerapan pelayanan publik di ibu kota baru. 

Menurutnya, pemindahan ASN ke IKN merupakan langkah strategis untuk memperkuat administrasi publik dan mendukung visi pembangunan nasional di masa mendatang.

"Kami meminta agar nanti seluruh kementerian atau lembaga dapat segera mempersiapkan SDM yang nantinya akan dipindahkan ke IKN," terang Anas. 

Anas menuturkan, pemindahan ASN ke IKN itu dilakukan dalam rangka menjadi momentum untuk penerapan tata kelola struktural pemerintahan yang efektif dan efisien.

Anas menambahkan, kegiatan soal proses pemindahan itu melibatkan berbagai cara dan upaya termasuk transformasi kerja dan simplifikasi bisnis, serta penerapan mengani pelaksanaan pemerintahan digital.

"Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, aparatur negara, dan berbagai pihak terkait, diharapkan pemindahan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi rangkaian proses penyelenggaraan struktural pemerintahan dan juga pelayanan kepada masyarakat," tandas Anas. (GIB/DID)