CARITAU JAKARTA – Pembayaran klaim industri asuransi jiwa mencapai Rp128,09 triliun kepada 8,36 juta orang penerima hingga triwulan-III 2022, naik 7,8 % year on year (yoy) dari sebelumnya Rp118,84 triliun pada periode yang sama 2021.
Baca Juga: Antisipasi Peningkatan COVID-19, Dinkes Kota Bandung akan Vaksinasi Tenaga Kesehatan
“Dari jumlah tersebut pembayaran klaim terkait Covid-19 mencapai Rp10 triliun sejak Maret 2020,” kata Ketua Bidang Operasional Excellence, IT & DIgital Customer Centricity Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Edy Tuhirman dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal-III 2022 di Jakarta, Rabu (23/11/2022)
Edy menjelaskan pembayaran klaim terbagi untuk klaim akhir kontrak sebesar Rp13,85 triliun atau berkontribusi 10,8 %, klaim nilai tebus (surrender) sebesar Rp66,73 triliun atau berkontribusi 52,1 %.
"Peningkatan dalam klaim surrender ini menjadi tugas bersama asosiasi kita, untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia pentingnya memiliki produk asuransi jiwa, untuk memberikan proteksi kerugian financial jangka panjang," kata Edy.
Pembayaran klaim terbagi untuk klaim partial withdrawal sebesar Rp11,86 triliun atau berkontribusi 9,3 %, dan klaim lainnya sebesar 15,27 triliun atau berkontribusi 5,7 %.
"Pembayaran partial withdrawal menunjukkan industri asuransi jiwa ada instrumen liquid dan mampu diandalkan oleh pemegang polis saat butuh dana darurat, tapi proteksinya tetap masih berjalan," kata Edy.
Selain itu, untuk klaim meninggal dunia mencapai sebesar Rp8,91 triliun dan klaim kesehatan sebesar Rp11,47 triliun.
"Klaim meninggal dunia udah turun sebesar minus 38,9 % yoy. Ini berita bagus, karena pengaruh COVID-19 sudah berkurang, karena tahun kemarin yang meninggal sangat tinggi," kata Edy.
Dalam kesempatan ini, ia mengatakan industri asuransi jiwa turut mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui pembayaran manfaat atas klaim kesehatan.
Sebagai informasi, laporan kinerja ini berasal dari pengumpulan data terhadap 58 perusahaan asuransi anggota AAJI yang berada di Indonesia. (HAP)
Baca Juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir dengan Subvarian COVID-19 Omicron EG.5, Ini Kata Ahli
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...