CARITAU MEDAN – PT Indonesia Asahan Aluminium /Inalum (Persero) ) menargetkan operasional Pabrik Aluminium Remelt perusahaan itu bisa dilakukan Desember 2022.

"Saat ini, pembangunan pabriknya sudah 35 persen dan diharapkan bisa rampung sesuai target untuk dioperasikan Desember 2022," ujar Direktur Operasi dan Portofolio Inalum, Danny Praditya di Batubara, Sumut, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: PDIP Bakal Sulit Imbangi Figur Bobby Nasution di Sumut

Dia mengatakan itu dalam acara Syukuran/Resepsi Hari Jadi ke-46 Inalum yang digelar di Kuala Tanjung secara offline dan online.

Hadir sejumlah Forkompinda Kabupaten Batubara dan berbagai kalangan antara lain Bupati Batubara H Zahir dan Wakil Bupati H Oky Iqbal Frima. Pada acara itu Inalum memberikan santunan kepada anak yatim piatu. 

Menurut Danny Praditya, Pabrik Aluminium Remelt itu merupakan sebagai salah satu upaya Inalum melakukan diversifikasi produk.

"Masih banyak yang sedang dan akan dikerjakan perusahaan sesuai target-target yang ditetapkan," ujarnya.

Seperti juga upaya meningkatkan produksi melalui pot upgrading yang saat ini sedang dibangun dan direncanakan selesai Oktober 2023 setelah saat ini rampung 31 persen.

"Di tahun 2024-2025, Inalum merencanakan meningkatkan kapasitas smelter Inalum. menjadi 400.000 ton," katanya.

Tahun 2021 dan 2022, produksi Inalum masih 250.000 ton.

"Peningkatan produksi dan diversifikasi produk untuk memenuhi aspirasi pemerintah agar BUMN bisa menjadi penggerak ekonomi dan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Dia menegaskan, untuk meraih semua target dan menghadapi tantangan yang semakin dinamis termasuk dampak pandemi COVID-19, maka diperlukan bersinergi, tumbuh dan tangguh.

"Diharapkan dukungan seluruh pihak mulai karyawan, stakeholder dan mitra," katanya. Demikian dilansir Antara. (DIM)

Baca Juga: Salat Idul Fitri di Masjid Raya Medan