CARITAU MAKASSAR - Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan debit air sangat berkurang. Imbasnya pemadaman listrik pun terjadi.
Di mana, kemampuan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turun sekitar 75% dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.
Baca Juga: PLN Pastikan Jaringan Listrik dan Infrastruktur Beroperasi Normal Pascagempa Tuban
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, PT PLN (Persero) berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El nino.
Kata dia, dibutuhkan langkah strategis dan penanganan bencana secara kolaboratif untuk mengatasi masalah tersebut.
Seperti diketahui, sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat bergantung terhadap debit air karena 33% pembangkitnya berasal dari PLTA.
Berbagai upaya pun, terus dilakukan mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air.
“Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal,” ungkapnya melalui keterangan resminya, Minggu (22/10/2023).
Kata dia, relokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia juga terus dilakukan. Pembangkit tersebut akan memasok tambahan daya sebesar 85 Megawatt (MW) dan diharapkan dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel.
“Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik,” ujarnya,
Di tengah krisis air akibat dampak fenomena El Nino, PLN terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Di lapangan ratusan petugas secara bergantian selama 24 jam tetap bekerja tak kenal lelah untuk memastikan pasokan listrik bisa terus berlangsung setiap harinya.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar, TNI-Polri, serta seluruh stakeholder yang sudah membantu PLN dalam melaksanakan berbagai upaya strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik,” tandasnya. (KEK)
Baca Juga: PLN Nusantara Power Siagakan 2.923 Personel Amankan Kestabilan Listrik pada Pemilu 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...