CARITAU BALIGE - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan pembangunan infrastruktur race venue dan fasilitas pendukung lainnya untuk kelengkapan penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba pada 25-26 Februari 2023 telah rampung.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono di Balige, Kamis (23/2/2023), mengatakan, berbagai persiapan yang dilakukan sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Seluruh persiapan teknis telah selesai tepat waktu sehingga dapat digunakan oleh kru, pembalap, tenant, pengisi acara, dan penonton F1 Powerboat Danau Toba.
Baca Juga: PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang hingga 14 November 2024
Pembangunan seluruh tribun di dalam race venue sudah mencapai 100%. Selain itu, untuk setup perlengkapan balapan dilakukan sejak 21 Februari 2023 bersamaan dengan kedatangan pembalap dan kru ke Danau Toba yang selanjutnya pada 23 Februari 2023 telah dilakukan pemasangan buoy di Danau Toba sebagai perlengkapan utama dari Race Course yang akan digunakan.
Sebagai upaya antisipasi terhadap insiden, Basarnas telah melakukan latihan sejak 18 Februari 2023 dimana latihan ini akan terus dilakukan bersama tim rescue dari H2O Racing Management.
Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan dengan matang merupakan komitmen InJourney untuk menyajikan event yang indah dan berkesan bagi para wisatawan.
"Selain itu, kami juga berharap F1 Powerboat dapat berjalan dengan lancar dan menyajikan kompetisi yang sportif dan kompetitif bagi para pembalap dan kru sehingga mereka bangga dan puas beradu balap di Danau Toba," katanya
Sekilas tentang F1 Powerboat
Kejuaraan Dunia UIM F1H2O adalah seri internasional 'flagship' dari balap perahu motor atau single seater powerboat yang digelar di sirkuit pantai yang berbeda tiap serinya.
Kejuaraan ini merupakan salah satu ajang balapan yang paling kompetitif, menantang, sekaligus berisiko dan menghibur yang pernah ada. Tiap tahunnya diikuti hingga 20 pembalap yang saling adu cepat dengan powerboat dengan kecepatan 140 km/jam dengan trek yang menantang.
F1H20 sendiri memasuki tahun ke-36 penyelenggaraannya. Memasuki empat dekade penyelenggaraannya, kejuaraan ini telah menyaksikan banyak perubahan dan evolusi. Jika pada 70 hingga 80’an, kejuaraan ini hanya menghadirkan dua perusahaan raksasa olahraga OMC dan Mercury saja untuk bersaing, saat ini persaingan semakin seru dengan banyaknya tim pabrikan lain yang hadir.
Union Internationale Motonautique (UIM) sendiri adalah badan pengatur dunia untuk semua kegiatan powerboating. Itu sepenuhnya diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan merupakan anggota dari Asosiasi Federasi Olahraga Internasional yang Diakui IOC (ARISF) dan SportAccord.
Pada tahun 1993 UIM menunjuk Nicolo di San Germano sebagai Promotor; masa jabatannya selama 23 tahun telah membawa stabilitas, arah baru, keselamatan yang lebih baik, dan jejak geografis yang semakin luas yang mencakup Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia dan dengan perluasan ini nilai komersial yang berkembang.
Selama 35 tahun terakhir F1H20 ini telah memainkan 279 Grand Prix di 32 negara di lima benua, 14 pembalap telah merebut gelar Dunia, 47 menjadi anggota klub pemenang Grand Prix yang termasyhur.
Dari 14 Juara Dunia, tujuh adalah beberapa pemenang gelar; Guido Cappellini dari Italia adalah 10 pemenang dengan penghargaan terbanyak, Alex Carella dari Italia dan Scott Gillman dari Amerika dengan empat, Philippe Chiappe dari Prancis dan Renato Molinari dari Italia dengan masing-masing tiga, Sami Selio dari Finlandia dan Jonathan Jones dari Wales dengan masing-masing dua. (IRN)
Baca Juga: PLN Mobile Color Run 2024 di Surabaya Diserbu Peminat, Begini Cara Daftarnya
f1 powerboat danau toba powerboat h20 f1h20 uim fonda kemenparekraf pln jet air balapan boat kejuaraan dunia powerboat
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...