CARITAU MADRID - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menyebut Spanyol bukanlah negara rasis. Pernyataan tersebut cukup kontroversial, mengingat insiden pelecehan rasial yang menimpa Vinicius Junior baru-baru ini.

Diketahui, aksi rasisme kembali terjadi di La Liga pada pertandingan Valencia vs Real Madrid di Stadion Mestalla, Minggu (21/5/2023). Sejak insiden itu, kemarahan membuncah di dunia internasional dan mengkritik keras sepak bola Spanyol.

Baca Juga: Atletico Tumbangkan Dortmund 2-1

Usai pertandingan, Vinicius melontarkan kritiknya bahwa Spanyol adalah negara rasis. Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk Simeone.

“Spanyol bukan negara rasis. Jelas bahwa ketika situasi ini muncul adalah saat Anda dapat memberi mereka lebih banyak visibilitas. Kami yang terpapar lebih banyak terlihat, tetapi ini juga ditemukan di jalan. Bagi saya ini bukan soal apa yang terjadi di stadion, tapi di jalanan dan para pemain muda harus dijaga,” terang dia, dikutip Mundo Deportivo, Rabu (24/5/2023).

Dia juga ditanya tentang pelecehan rasial yang diderita Diego Costa selama berada di Spanyol, tetapi Simeone enggan keluar dari topik.

“Saya tidak membenarkan apapun dan saya akan fokus pada apa yang terjadi di Valencia. Jauh lebih dalam, jauh lebih besar, tetapi seperti yang terjadi dengan Real Madrid, jauh lebih besar. Itu terjadi dengan para pemain, pelatih, wasit, hakim garis, Anda tahu itu,” lanjutnya.

Kendati demikian, Simeone berharap permasalahan tersebut tidak berlarut-larut dan menemui titik terang. Dia mengamini bahwa apa yang menimpa Vinicius adalah masalah sosial, bukan sepak bola.

“Saya tidak ingin beralih dari apa yang saya ungkapkan sebelumnya. Semua orang bersedia membantu. Kita harus membantu. Dalam segala macam situasi dari posisi kami, kami harus membantu. Jangan salah, ini bukan masalah sepak bola, ini masalah sosial. Anda harus bertindak di area itu," tutup dia. (RMA)

Baca Juga: Dituduh Menghina Wasit, Bellingham Dihukum Larangan Bermain Dua Laga