CARITAU PALEMBANG – Bank Syariah Indonesia (BSI) optimis dapat mendobrak stagnasi pangsa pasar perbankan syariah yang sejak beberapa tahun terakhir bertahan di kisaran 5%
“Sebagai bank syariah terbesar dengan aset Rp 260 triliun, kami optimis ke depan semakin banyak yang tertarik untuk benar-benar memanfaatkan perbankan syariah dalam kehidupan sehari-hari,” kata CEO BSI Region III Sumbagsel Alhuda Djanis di Palembang, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Bisnis Pembiayaan Emas BSI Melesat 30%
Ia mengatakan selama ini perbankan syariah di Tanah Air memiliki kekuatan modal yang masih kalah dari bank-bank konvensional.
Kondisi itu membuat produk-produk perbankan syariah menjadi berbiaya tinggi sehingga kurang diminati sebagian masyarakat.
”Namun itu tidak terjadi lagi karena setelah terjadi merger antar tiga perbankan syariah milik pemerintah maka produk-produk yang dihasilkan pun menjadi lebih berdaya saing,” kata Alhuda dikutip Antara.
Untuk lebih mengoptimalkan keunggulan tersebut, BSI akan menggencarkan sosialisasi dan literasi mengenai keuangan syariah ke masyarakat untuk tentunya meningkatkan pangsa pasar secara nasional.
Apalagi, sebagai bank baru yakni mulai diperkenalkan ke masyarakat pada 1 Februari 2021 maka dibutuhkan upaya serius agar masyarakat sebenarnya menyakini kekuatan perbankan syariah.
Sejauh ini, pihaknya mencatat terdapat dua karakteristik nasabah terkait keuangan syariah, yakni yang tidak mempermasalahkan keuntungan dan yang sangat memperhatikan keuntungan.
“Ada 20%yang tidak terlalu mementingkan keuntungan, tapi yang penting syariah. Tapi ada juga yang sangat memperhatikan rate pembiayaan dan lain-lain, ini yang kami jawab dengan memberikan pelayanan optimal,” katanya
Pelayanan optimal itu berupa layanan digital karena saat ini BSI sudah memiliki infrastruktur yang setara dengan perbankan konvensional papan atas Tanah Air.
Bahkan, lanjut Alhuda di fitur mobile banking terdapat kanal untuk berzakat dan berkurban, yang belum tentu dimiliki bank-bank konvensional.
“Melalui upaya ini, BSI berharap sistem keuangan syariah benar-benar menelusup ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim,” kata Alhuda.(HAP)
Baca Juga: Perputaran Dana Jemaah RI Rp90 Triliun, BSI Siapkan Kantor Cabang di Jeddah
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024