CARITAU TANGERANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengaku, belum ada pembahasan soal formasi atau susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Haedar mengaku, dirinya belum memikirkan akan menaruh tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam jajaran kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Belum (persiapkan kader), Prabowo sendiri baru mau memegang posisi Presiden pada 20 Oktober. Jadi masih perlu waktu buat kita untuk terus mempersiapkan masa depan Indonesia," kata Haedar, di Tangerang, Rabu (24/4/2024).
Menurut Haedar, hingga saat ini belum ada pertemuan langsung dengan Prabowo. Apa lagi pembahasan jajaran kabinet pemerintahan.
"Kalau urusan-urusan yang bersifat cabinet, tentu itu menjadi hak prerogatif Presiden terpilih," sambungnya.
Para tokoh Muhammadiyah seperti dirilis Antara, sejak dulu sudah membangun bangsa, sehingga tokoh atau kader yang ada di Muhammadiyah sudah tersebar di berbagai posisi dan tempat, serta berkhidmat untuk kehidupan bangsa di berbagai struktur termasuk di lingkungan masyarakat.
"Jadi dipastikan, kami selalu memiliki kader-kader terbaik untuk membangun bangsa dan negara. Jadi kita jangan berpikir terlalu aspek teknis mengenai kabinet, karena itu bukan ranah dan wilayah Muhammadiyah. Tapi itu sepenuhnya ranah presiden terpilih," tuturnya.
Namun dia meyakini jika pemimpin Indonesia saat ini tengah menyelesaikan urusan-urusan lainnya pasca-pemilu.
"Kan baru saja selesai. Jadi saya pikir beliau tengah menyelesaikan terlebih dahulu urusan pasca-pemilu, baru biasanya saling berkomunikasi. Muhammadiyah kan ikut mendirikan republik ini dan terus mengawal kekuatan kemasyarakatan dan keagamaan, serta tidak ikut politik praktis," katanya. (BON)
Harga Telur Ayam Stabil
Evakuasi Barang Berharga Pascaerupsi Gunung Ruang
Kejaksaan Tahan Mantan Bupati Kuansing Dugaan Koru...
Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Jun...
Pameran foto APFI 2024 di Bandung