CARITAU JAKARTA - Hujan dengan intensitas ringan-sedang melanda beberapa titik di kawasan Jabodetabek tadi malam. Meski hujan diharapkan dapat menekan polusi di Ibukota, nyatanya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Berdasarkan penilaian US Air Quality Index (IQ Air) pukul 11.30 WIB, indeks kualitas udara di DKI Jakarta di angka 159 dan berstatus tidak sehat.
Baca Juga: Pulau Jawa Rentan Terdampak Banjir, Hasil Penyelidikan Geologi BMKG Temukan Fakta Ini
Angka tersebut membuat Jakarta bertengger di nomor dua sebagai kota dengan tingkat polusi udara tinggi di dunia, hanya kalah dari Dubai Uni Emirat Arab yang memiliki nilai 173.
IQ Air juga mencatat, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14.2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO, yakni sebesar 70.8µg/m³.
Untuk itu, Situs IQAir meminta warga menggunakan masker jika berada di luar ruangan dan nyalakan penyaring ruangan.
"Tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor. Hindari aktivitas outdoor," tulis situs tersebut.
Data kualitas udara itu dikumpulkan oleh situs IQAir dari sejumlah stasiun pemantauan, antara lain di Jeruk Purut, Kemang, hingga Kemayoran.
Kemudian, data tersebut juga didapatkan dari sejumlah kontributor, antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta US Department of State. (RMA)
Baca Juga: PVMBG Sebut Sesar Cileunyi-Tanjung Sari Jadi Penyebab Gempa di Sumedang
polusi udara jakarta terburuk di dunia jakarta hujan bmkg iq air klhk
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...