CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) meluncurkan aplikasi ‘jarimu awasi Pemilu’ pada awal Februari lalu. Aplikasi atau platform komunitas digital tersebut dirancang untuk mempermudah masyarakat mempermudah melaporkan temuan soal dugaan pelanggaran Pemilu. 

Aplikasi ini diluncurkan Bawaslu dalam rangka mempermudah masyarakat untuk ikut serta melakukan pengawasan partisipatif di Pemilu serentak 2024.

Baca Juga: Advokat Persaudaraan 98 Nilai Pernyataan Jokowi Soal 'Presiden Boleh Kampanye' Wajar dalam Sistem Demokrasi

Selain itu, aplikasi 'Jarimu Awasi Pemilu' juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana untuk pertukaran informasi, edukasi dan literasi digital pengawasan pemilu. Bawaslu RI akan merespon cepat terhadap laporan yang di adukan masyarakat perihal dugaan disinformasi isu-isu pemilu, serta tindak lanjut aduan konten disinformasi.

Komunitas digital ini hadir sebagai solusi dalam melakukan pertukaran informasi, edukasi dan literasi digital pengawasan pemilu, dan respon cepat terhadap disinformasi isu-isu pemilu, serta tindak lanjut aduan konten disinformasi.

Adapun langkah pertama agar masyarakat dapat menggunakan aplikasi itu yakni lebih dulu untuk melakukan registrasi dan juga kunjungi website jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id, lalu silahkan klik ikon masuk, lalu pilih kolom buat akun dan isi data diri.

Setelah mengisi data diri, pada tampilan awal dashboard terdapat menu beranda, forum, bawaslu update, galeri, pengaduan dan cek fakta. 

Dalam komunitas digital ini, masyarakat dapat mengadukan konten di media sosial yang mengandung dugaan pelanggaran di menu pengaduan.

Pengaduan ini menjadi informasi awal bagi Bawaslu dalam penanganan disinformasi, kampanye hitam, politisasi sara dan ujaran kebencian dalam pemilu dan pemilihan pada tahun 2024.

Aduan yang masyarakat lakukan akan ditujukan pada Bawaslu kabupaten/kota sesuai domisili sebagai pengadu. (GIB/IRN)

Baca Juga: Masyarakat Tionghoa Dukung Prabowo-Gibran