Jum'at, 20 September 2024
Tag Terpopuler
Menaker Perkirakan Gelombang PHK Berlanjut di Tahun 2024
Rabu, 07 Agu 2024 12.01 WIB
BAGIKAN wa fb fb
Rabu, 07 Agu 2024 12.01 WIB
image
Pekerja berlalu-lalang di Pelican Cross Jalan MH.Thamrin Jakarta Pusat, saat jam pulang kerja.
image
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, memperkirakan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terus berlanjut di 2024, hal ini karena kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindarkan, periode Januari-Juni 2024, tercatat 32.064 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi Yaitu sekitar 23,29 persen (7.469) kemudian Banten sebanyak 6.135 dan Jawa Barat sebanyak 5.155 serta provinsi lain.
image
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, memperkirakan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terus berlanjut di 2024, hal ini karena kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindarkan, periode Januari-Juni 2024, tercatat 32.064 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi Yaitu sekitar 23,29 persen (7.469) kemudian Banten sebanyak 6.135 dan Jawa Barat sebanyak 5.155 serta provinsi lain.
image
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, memperkirakan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terus berlanjut di 2024, hal ini karena kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindarkan, periode Januari-Juni 2024, tercatat 32.064 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi Yaitu sekitar 23,29 persen (7.469) kemudian Banten sebanyak 6.135 dan Jawa Barat sebanyak 5.155 serta provinsi lain.
image
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, memperkirakan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terus berlanjut di 2024, hal ini karena kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindarkan, periode Januari-Juni 2024, tercatat 32.064 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi Yaitu sekitar 23,29 persen (7.469) kemudian Banten sebanyak 6.135 dan Jawa Barat sebanyak 5.155 serta provinsi lain.
image
image
image
image
image

gelombang phk dki jakarta menaker ida fauziyah