CARITAU QATAR – Piala Dunia 2022 telah memiliki empat tim terpilih untuk memperebutkan gelar terbaik dalam dunia sepak bola. Empat tim terpilih tersebut harus bersiap untuk menjalani laga hidup mati di semifinal nanti.

Untuk mencapai titik ini, seluruh tim tentunya memiliki pemain yang berperan penting dalam merubah situasi. Salah satu yang memegang peranan penting adalah sosok penjaga gawang. 

Baca Juga: Perwakilan Kylian Mbappe Bantah Ada Kesepakatan dengan Real Madrid

Peran kiper dalam sebuah tim yang berlaga di turnamen besar layaknya Piala Dunia cukup vital, terlebih dalam sebuah situasi adu penalti yang kerap terjadi untuk menentukan pemenang. 

Kroasia merasakan betul tuah kehebatan kipernya, Dominik Livakovic yang tampil sempurna pada dua kali babak tos-tosan di fase knock out. Pada dua kesempatan itu, ia berhasil membawa negaranya menang dan lolos ke babak berikutnya.

Nah, dari keempat tim, kami mengulas statistik penampilannya semalam membela timnas, termasuk penampilannya di Piala Dunia 2022, siapakah yang paling perkasa di antara empat penjaga gawang ini? tengok data berikut seperti dilansir fifa.com:

Emiliano Martinez (Argentina)

Usia                     : 30

Penampilan        : 24

Clean Sheet        : 2

Kebobolan          : 5

Emiliano Martinez merupakan seorang penjaga gawang yang memiliki teknik tinggi dan kharisma serta tekad yang sangat kuat dalam skuad La Albiceleste. Beberapa kali pemain Aston Villa tersebut menjadi pahlawan bagi Messi dkk.

Baca juga: Bukan Argentina, Ronaldo Lebih Favoritkan Tim ini Jadi Juara Piala Dunia 2022

Perannya amat penting ketika Argentina memenangkan Copa America 2021, saat itu Emi Martinez menyelamatkan tiga tendangan penalti di laga semifinal kontra Kolombia yang berakhir dengan kemenangan La Albiceleste lewat adu penalti.

Pada Piala Dunia 2022 Qatar, penampilan apiknya diulangi lagi. Ia memiliki rekor yang gemilang ketika dihadapkan dengan situasi penalti, penyelamatannya yang krusial menepis tendangan Virgil van Dijk dan Steven Berghuis saat laga kontra Belanda memastikan langkah Argentina menuju semifinal Piala Dunia 2022. Siap adu penalti lagi lawan raja penalti Kroasia, Emi?

Dominik Livakovic (Kroasia)

Usia                     : 27

Penampilan        : 39

Clean Sheet        : 2

Kebobolan         : 3

Pada 2018, Livakovic hanya mampu menyaksikan rekan-rekannya bertanding di bangku cadangan karena masih menjadi kiper kedua di bawah Danijel Subasic. Seniornya itu juga menjadi pahlawan setelah berperan penting dalam adu penalti saat laga kontra Denmark dan Russia.

Saat ini, Livakovic seolah meneruskan tekad seniornya tersebut dengan permainan yang luar biasa. Ia banyak sekali melakukan penyelamatan penting, terutama di laga kontra Brazil di babak perempat final lalu. Tercatat menurut FIFA, ia melakukan 11 penyelamatan, jadi penyelamatan terbanyak di Piala Dunia sejak 2014 silam.

Hugo Lloris (Prancis)

Usia                     : 35

Penampilan        : 143

Clean Sheet        : 0

Kebobolan         : 5

Hugo Lloris bukanlah nama baru di kompetisi Piala Dunia ini. Ia merupakan salah satu kiper berpengalaman di kompetisi Internasional bersama Prancis. Ketenangannya ketika menghadapi laga penting membuat dirinya menjadi tetap menjadi pilihan utama Didier Deschamp dalam skuad Les Bleus.

Baca juga: Dear Pecinta Sepak Bola, Stop Sebut Kroasia Sebagai Tim Kuda Hitam Lagi

Ia telah mencetak sejarah sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di skuad Prancis setelah melewati catatan penampilan Lilian Thuram. Ia juga berperan penting dalam kesuksesan Kylian Mbappe dkk dalam menembus semifinal, dimana ia berhasil menyelamatkan peluang dari Harry Kane dan Jude Bellingham di laga kontra Inggris pada babak perempat final lalu.

Yassine Bounou (Maroko)

Usia                     : 31

Penampilan        : 50

Clean Sheet        : 3

Kebobolan         : 1

Yassine Bounou saat ini mencuri perhatian publik pecinta sepak bola di mana ia menjadi salah satu pilar penting bagi Maroko dalam perjalanan mereka mengukir sejarah.

Penjaga gawang Sevilla tersebut saat ini telah menjalani penampilan gemilang. Tercatat ia belum pernah kebobolad oleh musuh, karena satu-satunya gol yang bersarang di gawangnya adalah gol bunuh diri kompatriotnya, Nayef Aguerd di laga kontra Kanada.

Bounou menjadi aktor utama saat babak 16 besar bagi Maroko, ketika itu Singa Atlas berhasil menundukkan Spanyol lewat drama adu penalti. Bounou berhasil menyelamatkan dua penalti dari Carlos Soler dan Sergio Busquest, yang berhasil membawa Maroko mencetak sejarah melaju ke babak perempat final. Kini mereka berhasil mengukir sejarah baru sebagai tim afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia dengan menghadapi Prancis. (ZAS)

Baca Juga: Luis Enrique Harap PSG dan Mbappe Temukan Kata Sepakat Soal Transfer